MAKNA SIMBOLIK TRADISI MATAMMA QORAANG DAN MODEL PELESTARIANNYA PADA MASYRAKAT SUKU BAJO DI DESA KOKUDANG

Yani Yani, Moh. Karmin Baruadi, Dakia Djou

Abstract


Objek penelitian ini adalah Makna Simbolik Tradisi Matamma Qoraang dan Model Pelestariannya Pada Masyarakat Suku Bajo di Desa Kokudang. Adapun permasalahan penelitian ini adalah (a) bagaimana prosesi pelaksanaan tradisi  Matamma Qoraang ? (b) apa saja makna simbolik  yang terdapat dalam pelaksanaan tradisi Matamma Qoraang ? (c) bagaimanakah model pelestarian tradisi Matamma Qoraang?. Penelitian ini bertujuan untuk (a) mendeskripsikan prosesi pelakasanaan tradisi Matamma Qoraang. (b) mendeskripsikan makna simbol yang terdapat dalam tradisi Matamma Qoraang. (c) mendeskripsikan model pelestarian tradisi Matamma Qoraang. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan semiotika. Jenis penelitian yang digunakan yakni jenis kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu tradisi Matamma Qoraang. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi obsevasi, perekaman, dan wawancara. Analisis data yang digunakan meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan.

 Hasil penelitian pertama mendeskripsikan prosesi pelaksanaan tradisi Matamma Qoraang yang terdiri dari tiga prosesi meliputi prosesi awal, prosesi inti, dan prosesi akhir. Prosesi awal ada mamugei bahan ‘ Membuat atau mengumpulkan alat dan bahan. Prosesi kedua yaitu prosesi inti, kegiatan ini adalah setelah bahan dan peralatan selesai dipersiapkan, maka orang yang hatam akan diantar di masjid dan dipakaikan pakaian khusus, setelah itu akan menuju rumah tempat prosesi, dan keluarga ada yang menjemput didepan rumah dan membawa masuk ornag yang hatam Qur’an tersebut, serta didalam akan dimulai pembacaan surah dan pembacaan doa-doa pendek yang terdiri dari surah Ad-Duha sampai surah An-Nas. Setiap satu tokoh agama akan membacakan satu atau dua surah dan orang yang hatam akan mengikuti bacaan surah sampai selesai. Prosesi akhir yaitu Nginta Mememong ‘makan bersama’. Hasil penelitian kedua mengungkapakan Simbol dalam dalam tradisi Matamma Qoraang meliputi (1) simbol verbal, yaitu berupa bacaan dan doa-doa saat proses pembuatan dan persediaan bahan-bahan, serta surah Al-Qur’an dari surah Ad-Duha sampai An-Nas yang bermakna mewakili keseluruhan bacaan Al-Qur’an, dan (2) simbol nonverbal, yaitu berupa (a) kain putih, (b) pulut putih, (c) pulut kuning, (d) telur, (e) ayam, (f) ketupat Nabi, (g) cucur, (h) tusuk telur, (i) pisang. Sedangkan hasil penelitian ketiga mengungkapkan model pelestraian dalam tradisi Matamma Qoraang yaitu model berbasis keluarga dan model berbasis suku .

Penelitian ini mengemukakan beberapa kesimpulan, yakni (1) tradisi Matamma Qoraang yang terdiri dari tiga prosesi meliputi prosesi awal, prosesi inti, dan prosesi akhir. (2) tradisi Matamma Qoraang terindikasi memiliki simbol verbal dan nonverbal, (3) mengungkapkan model pelestraian dalam tradisi Matamma Qoraang yaitu model berbasis keluarga dan model berbasis suku.

Keywords


Makna, simbol, tradisi Matamma Qoraang, Model Pelestarian

Full Text:

PDF

References


Aminuddin. 2011. Semantik Pengantar Studi Tentang Makna, Bandung: Sinar Baru Algensindo

Alwasilah, A. Chaedar. 2006. Pokoknya Sunda: Interpretasi Untuk Aksi.

Bandung: Kiblat

A.W Widjaja. 1986. Individu, Keluarga dan Masyarakat. Jakarta: Akademika Persindo

Barthes, Ronald. 1988. The Semiotics. New York: Hill and Wang

Bogdan dan Taylor. 1975. Metodologi penelitian Kualitatif. Bandung: Remadja Karya

Chaer, Abdul. 2013. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta

Chaer, Abdul. 2012. Linguistik Umum. Yogyakarta: Rineka Cipta

Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum cetakan ketiga. Jakarta: Rineka Cipta

Djajasudarma, Fatimah. 2013. Semantik 2: Relasi Makna Paradigmatik, Sintagmatik, dan Perivasional. Bandung : PT Refika Aditama

Edy Sedyawati. 2008. Budaya Indonesia (Kajian Arkeologi, Seni, dan Sejarah). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Kaelan, 2009. Filsafat Bahasa Semiotika dan Hermenutika. Yogyakarta: Paradigma.

Kriyantono, Rachmat. 2008. Teknik Praktis Riset komunikasi. Jakarta : Kencana Prenada Media Grup

Kridalasana, harimurti. 1982. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka

Moleong Lexy, 2002. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: CV. Remaja

Ratna, Nyoman Kutha. 2007. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Sobur, Alex. 2009. Semiotik Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sobur, Alex. 2008. Analisis Teks Media. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sobur, Alex. 2003. Psikologi umum. Bandung: Pustaka Setia

Soekanto, Soejono. 2011. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo

Soekanto, Soejono. 2003. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet

Sukatman. 2009. Butir-butir Tradisi Lisan Indonesia Pengantar Teori dan Pembelajarannya. Yogyakarta: LaksBang Pressindo

Pateda, Mansoer. 2010 Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta

Pateda, Mansoer. 2011. Semantik Leksikal (Edisi Kedua). Gorontalo : Viladan Gorontalo

Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Jurnal

Mokoginta Astuti Mia. 2014 Komunikasin dalam Ritual Adat Mogama’Pada Perkawinan Etnis Bolaang Mongondow. Dalam Artikel Ilmiah, Vol 1, No. 1, Januari 2014

Suryandari Nikmah. 2019 Makna Simbolik Tradisi Jheng Mantoh (Analisa Semiotika Charles sanders Peirch Pada simbol tradisi Jheng Mantoh di Madura). Dalam Jurnal Semiotika, Vol 13, No. 1 . versi online :https//journal.ubm.ac.id

Wulandari Sovia dan siregar D Erik. 2020. Kajian semiotika Charles Sanders Pierch : Relasi Trikotomi (Ikon, Indeks dan Simbol) dalam Cerpen: Anak Mercusuar Karya Mashdar Zainal. Titian: Journal ilmu Humaniora. Vol, 04, No. 1, juni 2020

Online

Riadi, 2013. Pengertian dan jenis-jenis makna kata [online]. Tersedia : www. Kajian pustaka.com/2013/13 Pengertian dan Jenis-jenis Makna kata.html?=1 [7 Desember 2019].

Pratama Ashar. 2014 Upaya pelstarian Budaya Lokal Oleh Pusat Kegiatan Balajar Mengajar Dewi Fortuna Melalui Pelatihan Pengkaderab Berbasis Budaya. Https://core.ac.uk diakses (28 Februari 2022)




DOI: http://dx.doi.org/10.37905/rjppbi.v2i2.1187

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Dipublikasikan oleh: 

 Prodi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo, Jln. Jend. Sudirman No. 6 Kota Gorontalo, email: reduplikasijournal@gmail.com, laman: http://ejurnal.pps.ung.ac.id/index.php/Reduplikasi