Peningkatan Daya Saing Masyarakat: Pelatihan Membatik Kreatif Ramah Lingkungan di Masa Pandemi

Ariesa Pandanwangi, Belinda Sukapura Dewi, Ida Ida, Doro Edi, Olga Pattipawaej

Abstract


Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini berdasarkan permintaan dari pihak SMP Terbuka Maleo Tangerang Selatan untuk melatih guru dan siswanya. Mereka dipersiapkan agar lulusannya dapat meningkatkan daya saing masyarakat. Berdasarkan fakta tersebut, penting dilakukan pengabdian dengan cara memberikan pelatihan dasar membatik kreatif dengan empat teknik yaitu
wet on wet, wet on dry, teknik colet, dan teknik penggaraman untuk mengatasai masalah yang dihadapi mitra. Kegiatan ini dilakukan dalam satu hari dengan 2 sesi kegiatan. Sesi pertama, peserta diberikan materi tentang cara mengolah material biji klungsu. Peserta diberikan lembar pretest dan post-test untuk menilai adanya peningkatan alih pengetahuan peserta setelah penyampaian materi tersebut. Sesi kedua peserta melakukan praktik cara membuat batik kreatif dengan menggunakan olahan biji klungsu dan 4 teknik pewarnaan. Berdasarkan nilai pretest-post-test peserta diketahui dengan hasil pengujian Wilcoxon menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan peserta sesudah kegiatan pelatihan membuat batik kreatif.

The implementation of this community service is based on a request from the Maleo South Tangerang Open Middle School to train teachers and students. They are prepared so that their graduates can increase the competitiveness of society. Based on these facts, it is important to do dedication by providing basic training in creative batik with four techniques, namely wet on wet, wet on dry, dabbing technique, and salting technique to overcome problems faced by partners. This activity is carried out in one day with 2 activity sessions. In the first session, participants were given material on how to process the Klungsu seed material. Participants are given pretest and post-test sheets to assess an increase in participants' knowledge transfer after delivering the material. In the second session the participants practiced how to make creative batik using processed klungsu seeds and 4 coloring techniques. Based on the participants' pretest-post-test scores, The Wilcoxon test results showed that there was an increase in participants' knowledge after practice how to make creative batik.


Keywords


creative batik, cold wax, ecogreen, klungsu seeds

Full Text:

PDF

References


Apriani, N., & Pandanwangi, A. (2020). Batik gutta tamarind.

Creswell, J. W. (2014). Penelitian Kualitatif dan Desain Riset. Pustaka Pelajar.

Dhawan, S. (2020). Online Learning: A Panacea in the Time of COVID-19 Crisis. Journal of Educational Technology Systems, 49(1), 5–22. https://doi.org/10.1177/0047239520934018

Dwi Ratnasari, E. (2017). Gutha Tamarin, Si Pengganti Lilin dalam Teknik Batik. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20170808171207-277-233322/gutha-tamarin-si-pengganti-lilin-dalam-teknik-batik

Hendrawati, H., Syamsumarsih, D., & Nurhasni, N. (2013). Penggunaan Biji Asam Jawa (Tamarindus indica L.) dan Biji Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.) Sebagai Koagulan Alami Dalam Perbaikan Kualitas Air Tanah. Jurnal Kimia VALENSI, 3(1), 22–33. https://doi.org/10.15408/jkv.v3i1.326

Heni Irawati, Novi Luthfiyana, Imra, Triyana Wijayanti, Andi Izza Naafilah, & Sari Wulan. (2020). Aplikasi Pewarnaan Bahan Alam Mangrove Pada Kain Batik Sebagai Diversifikasi Usaha Masyarakat. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 285–292. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v4i2.3982

Mahardika, R., Fitra A, Y., & Dewi K, E. (2020). Pelatihan Lukis Batik dengan Bubur Biji Asam Untuk Guru PAUD. IKRAITH-ABDIMAS Vol, 3(1), 1–7. https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/492/360

Pandanwangi, A. (2020). Transfer of Knowledge : Educational Value in Cold Wax Batik Technique Training Keywords : In A. Rahmat & P. Chaube (Eds.), Variety of Learning Resolutions in the Covid 19 (pp. 51–55). Novateur Publication, India.

https://novateurpublication.com/index.php/np/catalog/book/11

Pandanwangi, A., Catherina, O., & Merry, E. (2019). Pendampingan Komunitas Pembatik Melalui Pelatihan Alih Pengetahuan Membatik dengan Material Berbasis Kearifan Lokal. ENGAGEMENT : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 68–79. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.29138/engagement.v3i1.89

Subekti, A. S., & Kurniawati, L. A. (2020). Pelatihan Mendesain Pembelajaran Daring Menarik Selama Pandemi Covid-19 dengan Teknologi Pembelajaran Sederhana. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(4), 588–595. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v4i4.4679

Syarifudin, H., & Hamzah, H. (2019). Prospek Pemanfaatan Limbah Batang Pisang Dalam Mendukung Ekonomi Kreatif Masyarakat Ramah Lingkungan. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3, 27–34. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v3i2.2868

Wardoyo, S. (2018). Kajian Estetika Motif Batik Girilayu Kabupaten Karanganyar. Corak, 7(2), 119–128. https://doi.org/10.24821/corak.v7i2.2676




DOI: http://dx.doi.org/10.37905/aksara.7.2.439-448.2021

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Publisher:
Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo
Jl. Soedirman No. 06 Gorontalo 96128 e-mail: jurnalaksara@ung.ac.id
http://ejurnal.pps.ung.ac.id