Pengemasan Warisan Budaya Tak Benda “Paiya Lohungo Lopoli” Sebagai Atraksi Wisata Budaya Di Gorontalo

Yumanraya Noho, Meilinda L. Modjo, Tazkiya N. Ichsan

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah warisan budaya tak benda “Paiya Lohungo Lopoli” memiliki keunikan yang dapat dikemas sebagai atraksi wisata budaya yang bernilai jual bagi wisatawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yakni dengan mengumpulkan data primer melalui observasi dan wawancara serta data sekunder pendukung lainnya. Pengemasan Paiya Lohungo Lopoli sebagai atraksi yang dapat dijual ke wisatawan masih membutuhkan banyak upaya, mulai dari pengemasan produk yang dikondisikan dengan pembuatan syair yang tematik dan menarik serta dapat menghibur wisatawan, penentuan lokasi pertunjukan yang mudah diakses serta, penjadwalan pertunjukan yang dapt memenuhi permintaan wisatawan.

Keywords


Paiya Lohungo Lopoli, Pengemasan, Atraksi Wisata Budaya

Full Text:

PDF

References


Abuna, Darwis. 2008. Paiya Lohungo Lopoli. Gorontalo: FSB Universitas Negeri Gorontalo.

Armini I Gusti Ayu. 2014. Identifikasi Permasalahan Pencatatan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia. Walasuji. Vol. 5. No. 2 (diunduh pada tanggal 15 Maret 2018).

Basiya R., Rozak H A. 2012. Kualitas Daya Tarik Wisata, Kepuasan dan Niat Kunjungan Kembali Wisatawan Mancanegara di Jawa Tengah. Dinamika Kepariwisataan. Vol. XI. No. 2 (diunduh pada tanggal 04 April 2018).

Damanik, Janianton, 2013 “Pariwisata Indonesia (Antara Peluang Dan Tantangan)”, Yogyakarta, Pustaka Pelajar

DepbudparRI. 2009. Buku Panduan Praktis Pencatatan Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia dan Kantor UNESCO Jakarta. Diunduh pada tanggal 15 Maret 2018.

Hermantoro, Henky. 2011. Creative -Based Tourism dari wisata rekreatif menjadi wisata kreatif . Depok, Jabar: Aditri.

Karmadi, Agus Dono. 2007. Budaya Lokal dan sebagai Warisan Budaya dan Upaya Pelestariannya. Semarang : Makalah Dialog Budaya Jawa Tengah

Koentjaraningrat. 2000. Persepsi Tentang Kebudayaan Nasional. Tidak diterbitkan. Hlm. 180-181. Diunduh pada tanggal 18 Maret 2018 melalui http://erepo.unud.ac.id/10237/3/ab6a40cd1f0f48f9525ad66172ffc697.pdf.

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran, Edisi Millenium, Jilid 2, PT Prenhallindo, Jakarta

Paisal. 2013. PAIYA LOHUNGO LOPOLI Menemukan Petuah Bijak Agama dan Keagamaan dalam Pantun Khas Gorontalo. Jurnal “Al-Qalam”. Vol. 19 No. 2. (diunduh pada tanggal 10 Maret 2018).

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Alfabeta. Bandung. 2013.

Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 16 Tahun 2013

Daya Tarik Daerah Tujuan Wisata diakses pada tanggal 03 April 2018 melalui http://www.sandywarman.com/2014/10/daya-tarik-daerah-tujuan-wisata.html.

Pengertian Cagar Budaya dan Pengertian Warisan Budaya (http://trikkesehatanbiayamurah.blogspot.co.id/2017/04/pengertian-cagar-budaya-dan-pengertian.html) diakses pada tanggal 29 Maret 2018.

Pengertian & Contoh Daya Tarik Wisata Budaya, Alam, Buatan, Minat Khusus diakses pada tanggal 17 April 2018 melalui http://www.tribunwisata.com/2017/08/pengertian-contoh-daya-tarik-wisata-budaya-alam-buatan-minat-khusus.html.

Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia. Kantor Delegasi Tetap Republik Indonesia Untuk UNESCO diakses pada tanggal 25 Maret 2018 melalui (http://kwriu.kemdikbud.go.id/info-budaya-indonesia/warisan-budaya-tak-benda-indonesia/).

http://patainanews.com/produk-portofolio-pariwisata-indonesia-itu-wisata-budaya/




DOI: http://dx.doi.org/10.37905/aksara.4.2.179-192.2018

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Publisher:
Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo
Jl. Soedirman No. 06 Gorontalo 96128 e-mail: jurnalaksara@ung.ac.id
http://ejurnal.pps.ung.ac.id