Kajian Folklor: Pamali di Desa Bakaru Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi minimnya pemahaman pamali terhadap generasi ke generasi akibat perkembangan zaman dan modernnya kehidupan. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengumpulkan ungkapan-ungkapan pamali yang ada di desa Bakaru Sulawesi Selatan, mengklasifikasikan data, interpretasi data menggunakan kajian pragmatik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari masyarakat desa Bakaru Sulawesi Selatan. Kemudian data dalam penelitian ini adalah ungkapan-ungkapan pamali yang didapatkan dari observasi dan wawancara langsung. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan tiga belas data yang menunjukkan pamali (1) Larangan makan di depan pintu. (2) Larangan memakan makanan hasil bakaran yang terkenan tetesan masakan yang sedang dimasak di atasnya. (3) Larangan ke Kebun ketika ada kerabat satu kampung yang meninggal dunia. (4) larangan memukul-mukul piring setelah selesai makan. (5) larangan mencuci panci gosong pada aliran sungai (6) larangan makan sambil berbaring. (7) larangan menyapu di luar rumah saat tiba waktu maghrib. (8) Larangan makan pada waktu maghrib. (9) larangan menanam kates di depan rumah. (10) Larangan menyapu dan mencuci piring pada malam jumat dan malam senin. (11) Larangan menghayal di depan jendal saat sore hari. (12) Larangan memanjat pohon pada hari jumat. (13) larangan masuk rumah saat selesai melayat jenazah sebelum mengganti baju dan mandi di luar rumah. pamali di desa Bakaru perlu untuk dijaga agar tidak hilang seiring perkembangan zaman dan tersentuhnya modernisasi masyarakatnya.