Meningkatkan Ketrampilan Berbicara Melalui Metode Bermain Perans Pada Siswa Kelas V SD GMIM 2 Tumpaan

Mersty Rindengan

Abstract


Penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil temuan peneliti, ketika melakukan observasi di SD GMIM 2 Tumpaan khususnya di kelas V dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, di mana dalam proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) berlangsung, ada beberapa permasalahan yanng ditemukan, baik dari siswa maupun kekurangan yang ada pada guru. Karena dalam proses belajar mengajar guru hanya bergantung pada buku paket atau buku tema. Hal ini menunjukan kurangnya peran guru dalam menggunakan metode. Sehingga berdasarkan hal-hal tersebut dari 20 siswa hanya 8 (40%) orang yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan 12 orang yang belum mencapai Kriteria Ketuntasa Minimal (KKM). Maka dengan demikian perlu diterapkan Metode pembelajaran yaitu metode bermain peran bermain peran. Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model Kemmis dan Robin MC. Taggarat (2006) dengan empat tahapan yaitu: Perencanaan, Pelaksanaan, Observasi, dan Refleksi. Subjek dari penelitian ini adalah siswa-siswi kelas V SD GMIM II Tumpaan dengan jumlah 20 siswa aktif yang terdiri dari 9 orang laki-laki dan 11 orang perempuan. Teknik pengumpulan data dalam penilaian ini bersumber dari siswa-siswi serta guru kelas dalam proses belajar mengajar. Selain itu jenis data yang diambil menggunakan lembar penilaian guru dan siswa Hasil yang dicapai oleh siswa pada siklus I adalah 40% dan hasil tersebut belum mencapai standar ketuntasan belajar. Pada siklus II hasil yang dicapai peserta didik mengalami peningkatan, yaitu 80% hasil tersebut sangatlah memuaskan karena telah mencapai standar ketuntasan belajar. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Penerapan Metode Bermain Peran (role playing) dapat meningkatkan Keterampilan Berbicara di kelas V SD GMIM II Tumpaan.

Keywords


Metode bermain peran; hasil belajar;

Full Text:

PDF

References


Achmad Fawaid. (2011). Panduan Guru: Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Ahmad Rofi‟uddin & Darmiyati Zuhdi. (1998/1999). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Jakarta: Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi

Henry Guntur Tarigan. (2008). Berbicara sebagi Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

Kiranawati. (2007). Metode Role Playing. Diakses dari http://gurupkn.wordpress.com/2007/11/16/ metode-role-playing/ pada tanggal 25 Februari 2022

Kundharu Saddhono & Slamet. (2012). Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia (Teori dan Aplikasi). Bandung: Karya Putra Darwati.

Maidar G. Arsjad & Mukti. (1993). Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga

Sanjaya Yasin. (2011). Keterampilan Berbahasa ǀ Pengertian, Jenis. Diakses dari http://www.sarjanaku.com/2011/08/keterampilan-berbahasa.html pada tanggal 25 Februari 2022




DOI: http://dx.doi.org/10.37905/aksara.9.2.1339-1348.2023

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Publisher:
Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo
Jl. Soedirman No. 06 Gorontalo 96128 e-mail: jurnalaksara@ung.ac.id
http://ejurnal.pps.ung.ac.id