Pengaruh Collaborative Skills dan Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Kinerja Siswa Sekolah Dasar di Gugus 10 Kecamatan Pamulang
Abstract
Collaborative skills merupakan kompetensi atau keahlian yang harus dimiliki oleh
seseorang di abad 21. Sementara itu kompetensi pedagogik merupakan salah satu kompetensi yang wajib dikuasai oleh seorang guru berkenaan dengan karakteristik peserta didik dilihat dari berbagai aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. Oleh karena itu diharapkan kedua hal ini dapat berpengaruh langsung terhadap kinerja siswa. Collaborative skills dan kompetensi pedagogik guru dapat mempengaruhi peningkatan kinerja siswa. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui pengaruh collaborative skills terhadap kinerja siswa; (2) Mengetahui pengaruh
kompetensi pedagogik guru terhadap kinerja siswa; dan (3) Mengetahui pengaruh antara collaborative skills dan kompetensi pedagogik guru terhadap kinerja siswa Sekolah Dasar di Gugus 10 Kecamatan Pamulang. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Purposive Sampling sehingga menghasilkan jumlah sampel sebanyak 48 orang. Alat pengumpul data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner. Teknik analisa yang digunakan adalah metode regresi linier berganda. Hasil deskripsi pada penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial (uji t): (1) variabel collaborative skills (X1) berpengaruh terhadap kinerja
siswa (Y) dengan nilai thitung = 2,233 atau 22,33 % lebih besar dibandingkan dengan ttabel = 2,012. Artinya, bahwa variabel collaborative skills berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja siswa. (2) Variabel kompetensi pedagogik
guru berpengaruh terhadap kinerja siswa (Y) dengan nilai t hitung= 4,239 atau 42,39 % lebih besar dari ttabel = 2,012. (3) Hasil uji hipotesis secara simultan (uji F) collaborative skills dan kompetensi pedagogik guru secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja siswa dengan nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel sebesar 3,20 atau 17, 058 > 3,20. Koefisien determinasi (adjused 𝑅2) 0,431 atau 43,1%, dan sisanya sebesar 56,9% merupakan kontribusi variabel bebas lainnya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Daryanto, S. K. dan. (2017). Pembelajaran Abad 21 (cetakan pertama). Yogyakarta: Gava
Media.
Harney and daniels, S. (2015). Comprehension and collaboration, Reviced Edition. UK:
Heinemann.
Jhon and Wiles Kimball, L. (1983). Supervision for Better Schools (Fifth Edit). New
Jersey: Prentice-Hall.
Koesmono. (2013). Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Dan Kepuasan
Kerja Serta Kinerja Karyawan Pada Sub Sektor Industri Pengolahan Kayu Skala
Menengah Di Jawa Timur. 7(2), 162–179.
Leonard, L. (2013). Peran Kemampuan Berpikir Lateral Dan Positif Terhadap Prestasi
Belajar Evaluasi Pendidikan. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 5(1), 54–63.
https://doi.org/10.21831/cp.v5i1.1259
Mulyasa. (2011). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru (cetakan ke-5). Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Priansa, D. J. (2014). Kinerja dan Profesional Guru. Bandung: Alfabeta.
Puspitasari, N. (2018). Peningkatan Collaboration Skill Sisiwa Sebagai Kecakapan Abad
melalui Pembelajaran Model Cooprative Learning Tipe Team Accelerated
Instruction (TAI) Mata Pelajaran IPA di SD Negeri Kotagede1.
Rubianto. (2016). Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru terhadap Hasil belajar siswa
pada Mata Pwlajaran IPS SD Inpres Kecamatan Tallo Kota Makassar Tahun
Ajaran 2015/2016.
Undang-Undang-Nomor-14-Tahun-2005.pdf. (2005).
DOI: http://dx.doi.org/10.37905/aksara.7.2.523-536.2021
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Publisher:
Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo
Jl. Soedirman No. 06 Gorontalo 96128 e-mail: jurnalaksara@ung.ac.id
http://ejurnal.pps.ung.ac.id