Pengelolaan Desa Wisata Hutan Mangrove Desa Bedono Kecamatan Sayung Kabupaten Demak

Safa Putri Wulan Sari, Achmad Rifai

Abstract


Penelitian ini bertujuanmendeskripsikan: Perencanaan Program, Pelaksanaan Program dan Pengawasan Program Desa Wisata Hutan Mangrove Desa Bedono Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subyek pada penelitian ini terdiri dari 1 pengelola Desa Wisata, 2 masyarakat Desa Bedono, dan 1 wisatawan Desa Wisata. Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi.Teknik keabsahan data menggunakan sumber dan metode.Teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:Pengelolaan Desa Wisata Hutan Mangrove Desa Bedono dikelola oleh masyarakat lokal yang memanfaatkan potensi daerah Desa Bedono. Pengelolaan dilaksanakan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan yang seluruh masyarakat Desa Bedono ikut berpartisipasi dalam berjalannya pengelolaan Desa Wisata Hutan Mangrove Desa Bedono

Keywords


Pengelolaan, Desa Wisata, Hutan Mangrove

Full Text:

PDF

References


Aditya Eka, H. W. (2018). Pembangunan Desa Wisata dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal. Jurnal Pendidikan , 29-33.

Akdon. (2011). Strategic Management for Educational Management. Bandung: Alfabeta.

Andini, N. (2013). Pengorganisasian komunitas dalam pengembangan agrowisata di Desa Wisata Studi Kasus : Desa Wisata Kembangarum, Kabupaten Sleman. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol. 24 No. 3, , 175.

Angelina Vita, A. Y. (2013). Manajemen dalam konteks Indonesia. Yogyakarta: Kanisius.

Arif Su'udi, D. S. (2015). perenanaan konsep pengelolaan dan pemiayaan pembangunan kawasan wisata hutan mangrove desa Bedono kecamatan Sayung Kaupaten Demak. Jurnal Ruang Volume 1 Nomor 2 , 52-53.

arikunto, s. (2006). Metode Penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara.

Atmoko, T. P. (2014). strategi pengembangan potensi Desa Wisata Brajan Kabupaten Sleman. Jurnal Media Wisata , 146.

Bagus Kisworo, N. S. (2014). Partisipasi pemuda dalam program Karang Taruna Desa (Studi Pada Pemuda di Dusun Kupang Kidul Desa Kupang

Imam, S. (2014). Pengembangan Masyarakat berbasis Sumber Daya Lokal. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Saktywati, S., Sutarto, J., & Mulyono, S. E. (2013). Kewirausahaan Masyarakat melalui Desa Vokasi di Desa Gemawang Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang. Journal of Nonformal Education and Community Empowerment, 2(1), 41-49.

Jr, D. B. (2018). Shifting the perspective on community-based management of education : From systems theory to social capital and community empowerment. International Journal of Educational Development , 1-8.

Muslikhah, M., & Nurhalim, K. (2014). Penyelenggaraan program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan Dalam peningkatan Ekonomi Petani Wanita (Studi pelatihan Penggemukan Kambing di Desa Kalimanggis Kabupaten Batang). Journal of Nonformal Education and Community Empowerment, 3(1), 47-53.

Made Heny Urmila Dewi, C. f. (2013). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal di Desa Wisata Jatiluwih Tabanan Bali. Jurnal Kawistara vol.3 , 131.

Mary Williams a, J. B. (2017). Data management plans: the missing perspective. Journal of Biomedical Informatics , 130-142.

Moleong, L. J. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.

Nalayani, N. N. (2016). Evaluasi dan strategi pengembangan Desa Wisata Di Kabupaten Badung Bali. Jurnal Jumpa , 189-198.

Neno Rizkianto, T. (2018). Penerapan Community Based Tourism Dalam Pengelolaan Daya Tarik Wisata Berkelanjutan. Jurnal Administrasi Bisnis , 20-26.

Ninik Wahyuningtyas, M. D. (2018). Potensi Pengembangan Desa Kliwonan sebagai Desa Wisata Batik. Journal of Regional and Rural Development Planning , 74-89.

Priyantono, D. S. (2016). Pengembangan Potensi Desa Wisata Berbasis Budaya Tinjauan Terhadap Desa Wisata Di Jawa Tengah. Jurnal Vokasi Indonesia , 77-82.

Reny Triwardani, C. R. (2014). Implementasi Kebijakan Desa Budaya Dalam Upaya Pelestarian Budaya Lokal. Jurnal Unitri , 102-110.

Devi, K. H., & Mulyono, S. E. (2015). Monitoring Dan Evaluasi Pelaksanaan Kewirausahaan Produk Unggulan pada Program Desa Vokasi Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Journal of Nonformal Education and Community Empowerment, 4(2), 88-92.

Sangchumnong, A. (2017). Development of a sustainable tourist destination based on the creative economy: A case study of Klong Kone Mangrove Community, Thailand. Kasetsart Journal of Social Sciences , 1-8.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Hajaroh, L. & Mulyono, S. E. (2014). Partisipasi anggota kelompok swadaya masyarakat dalam pengembangan Desa Wisata melalui Badan Keswadayaan Masyarakat di Kelurahan Kandri Kota Semarang. Journal of Nonformal Education and Community Development, 3(2), 31-35.

Sururi, A. (2015). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak. Jurnal Sawala , 1-23.

Suseela Sreelekshmi, C. M. (2018). Diversity, stand structure, and zonation pattern of mangroves in. Journal of Asia-Pacific Biodiversity , 573-582.

Wahyurini, E.T. (2017). Pemberdayaan dan Peran Masyarakat Pesisir pada Pengembangan Mangrove menuju Ekowisata di Kabupaten Pemekasan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 49-53.




DOI: http://dx.doi.org/10.37905/aksara.6.2.121-138.2020

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Publisher:
Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo
Jl. Soedirman No. 06 Gorontalo 96128 e-mail: jurnalaksara@ung.ac.id
http://ejurnal.pps.ung.ac.id