Penerapan Metode Problem Solving Terhadap Kemampuan Melakukan Evakuasi Korban Cidera Akibat Bencana Pada Kelompok Khusus Di Masyarakat

Abstract

Cidera akibat kecelakaan adalah salah satu bencana teknologi dan transportasi yang menjadi perhatian saat ini seiring modernisasi. Dibutuhkan kesiapan penolong pertama pada saat menemukan korban. Pertolongan pertama yang baik dapat menjadi modal utama terhadap kelangsungan hidup korban. Selain pertolongan pertama dilakukan, dibutuhkan teknik evakuasi yang tepat agar tidak terjadi cidera lanjut pada korban. Dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat yang menemukan korban dilapangan dilakukan berbagai cara dan metode. Institusi pendidikan harus membuat metode pembelajaran yang efektif. Strategi penguatan kemampuan dalam melakukan evakuasi korban bencana akibat kecelakaan dapat dilakukan melalui penerapan metode Cooperative Learning yang salah satunya adalah penerapan pembelajaran melalui model problem solving. Tujuan pelaksanaan penelitian ini adalah untuk menerapkan dan mengetahui efektivitas terhadap peningkatan kualitas peserta dalam melakukan evakuasi korban cidera akibat bencana. Metode penelitian kuantitatif, dengan desain pra-eksperimantal, menggunakan rancangan one group pretest-posttest. Sampel adalah kelompok guru dan karyawan dari 3 sekolah yang berada di kota ternate dengan jumlah 40 orang. Hasil penelitian menunjukan terdapat peningkatan pengetahuan baik dan sangat baik dari 10 orang (25%) pretest menjadi 20 orang (65%) posttest dan ketrampilan dari 10 orang (25%) pretest menjadi 28 orang (70%) posttes. Hasil uji analisis diperoleh nilai pengetahuan dan ketrampilan hasil sig 0,00, (p <0.05). Terdapat perubahan tingkat pengetahuan dan ketrampilan yang bermakna. Metode problem solving dapat menjadi salah satu pilihan yang baik digunakan oleh perawat pendidik dalam melaksanakan pelatihan atau pembelajaran pada kelompok masyarakat.