Determinant Factors Associated with the Incidence of Pulmonary Tuberculosis in Adults in UPTD of the Modayag Health Center

Grace Irene Viodyta Watung, Siska Sibua

Abstract


Today's global concern is tuberculosis (TB), a public health issue that results in significant morbidity and mortality worldwide. After China and India, Indonesia has the third-highest prevalence of pulmonary TB worldwide. Knowledge, economic standing, and smoking behavior are decisive variables in the development of pulmonary tuberculosis. For discoveries in February 2023, there were 52 cases of pulmonary tuberculosis in the UPTD Working Area of the Modayag Health Center, East Bolaang Mongondow Regency. According to the study's findings, there is an association between knowledge factor and prevalence of pulmonary tuberculosis in adults in the Modayag Health Center's UPTD Working Area (p=0.000); there is a relationship between economic status factors and incidence of pulmonary tuberculosis in adults in the Working Area of the UPTD Puskesmas Modayag (p=0.000); and there is a relationship between smoking behavior factors and incidence of pulmonary tuberculosis. In addition to carrying out preventative and promotive efforts to prevent pulmonary tuberculosis, it is hoped that the East Bolaang Mongondow Health Office and all Puskesmas throughout East Bolaang Mongondow regularly carry out early identification of pulmonary tuberculosis problems.

Keywords


Determinant; Pulmonary Tuberculosis; Community Health Center;

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara. (2023). Kasus Penyakit Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Penyakit di Provinsi Sulawesi Utara 2020-2021.

DARMAWANSYAH, D., & WULANDARI, W. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kejadian Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Serai Kota Bengkulu. Journal of Nursing and Public Health, 9(2), 18–22. https://doi.org/10.37676/jnph.v9i2.1790

Faris Muaz. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Tuberkulosis Paru Basil Tahan Asam Positif Di Puskesmas Wilayah Kecamatan Serang Kota Serang Tahun 2014. Skripsi OLEH : Faris Muaz NIM: 1111103000019 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA.

Handriyo, R. G., & Wulan, S. (2017). Determinan Sosial Sebagai Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru di Puskesmas Panjang. Majority, 7(1), 1–5.

Hasudungan, A., & Wulandari, I. S. M. (2020). HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA TBC TERHADAP STIGMA KECAMATAN PARONGPONG KABUPATEN BANDUNG BARAT Fakultas Ilmu Keperawatan , Universitas Advent Indonesia. Chmk Nursing Scientific Journal, 4(1), 171–177.

Irawati, I. (2020). Hubungan Kepadatan Hunian Dan Sosial Ekonomi Dengan Kejadian Penyakit TB Paru Di Kelurahan Pecung (Wilayah Kerja Puskesmas Belakang Padang) Kecamatan Belakang Padang Kota Batam Tahun 2019. Dinamika Lingkungan Indonesia, 7(1), 8. https://doi.org/10.31258/dli.7.1.p.8-12

Lamrias, P., & Lolong, D. B. (2007). FAKTOR DETERMINAN TERJADINYA TUBERKULOSIS DI INDONESIA, 2007 Determinant Factors Affecting Tuberculosis in Indonesia, 2007 Lamria Pangaribuan *, Dina Bisara Lolong*. Jurnal Ekologi Kesehatan, 9(1), 1166–1177.

Kemenkes RI (2022). Melalui Kegiatan INA – TIME 2022 Ke-4, Menkes Budi Minta 90% Penderita TBC Dapat Terdeteksi di Tahun 2024.

Ningsih, F., Ovany, R., & Anjelina, Y. (2022). LITERATURE REVIEW : HUBUNGAN PENGETAHUAN TERHADAP SIKAP MASYARAKAT TENTANG UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN Literature Review : Relationship Of Knowledge To Community Attitude About Tuberculosis Prevention Measures. Jurnal Surya Medika (JSM), 7(2), 108–115.

Pratiwi, N. L., & Roosihermiatie, B. (2012). Penyakit Tb Paru. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 15, 26–37.

Rianto. (2018). Hubungan Sosial Ekonomi Dan Kebiasaan Merokok Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Pada Pasien Rawat Jalan. Journal Prodi D3 Keperawatan STIKes Budi Luhur Cimahi, 53(9), 1689–1699. http://jurnal.stikesbudiluhurcimahi.ac.id/index.php/jkbl/article/viewFile/jkbl11207/6

Rizkar Saputra, M., & Herlina, N. (2021). Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Puskesmas, Studi Literature Review. Borneo Student Research, 2(3), 1772–1781.

Rosiana, A. (2013). Hubungan tingkat ekonomi dengan kejadian Tuberkulosis Paru di Puskesmas Kaliwungu Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus. Jikk, 4(2), 35–44.

Setiarni, S. M., Sutomo, A. H., & Hariyono, W. (2013). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan, Status Ekonomi Dan Kebiasaan Merokok Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Pada Orang Dewasa Di Wilayah Kerja Puskesmas Tuan-Tuan Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health), 5(3). https://doi.org/10.12928/kesmas.v5i3.1072

Suswita, E., Hasyim, H., & Windusari, Y. (2022). Analisis Hubungan Kondisi Lingkungan Dan Perilaku Pasien Dengan Kejadian Tb Paru. Jurnal Kesehatan, 13, 104–114.

Wayan, A., Jupri, Astrid, E., Diana, H., & Bayu, P. (2021). Hubungan Perilaku Merokok Dengan Kejadian Tb Paru Di Desa Sidosari Kecamatan Natar 2021. Rcipublisher.Org, 1(3), 2774–5244. http://rcipublisher.org/ijohm/index.php/ijohm/article/view/75

Yayasan KNCV Indonesia. (2022). Laporan Kasus Tuberkulosis (TBC) Global dan Indonesia 2022.




DOI: http://dx.doi.org/10.37905/aksara.9.3.1753-1762.2023

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Publisher:
Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo
Jl. Soedirman No. 06 Gorontalo 96128 e-mail: jurnalaksara@ung.ac.id
http://ejurnal.pps.ung.ac.id