Pengetahuan Petani Tentang Input - Input Produksi Pertanian Jagung Hibrida

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengetahuan petani tentang input - input produksi pertanian jagung hibrida. Metode penelitian menggunakan pendekatan etnografi. Etnografi adalah sebuah proses dan hasil dari sebuah penelitian, yang melibatkan pengamatan yang cukup panjang terhadap suatu kelompok, sehingga peneliti memahami betul bagaimana kehidupan keseharian subjek penelitian tersebut, yang kemudian diperdalam dengan wawancara terhadap masing-masing individu dalam kelompok. Hasil penelitian menunjukkan: pemerintah Provinsi Gorontalo dengan program agropolitan jagung, telah merubah perilaku masyarakat dan juga merubah pola pikir, yang dilakukan dengan menciptakan semangat untuk mencari uang. Perubahan perilaku dan cara berpikir ini, telah mendorong petani untuk memilih saran-saran dan petunjuk dari pemerintah tentang penggunaan benih jagung hibrida. Awalnya petani memang tidak memahami jagung hibrida, tetapi dengan kunjungan penyuluh pertanian ke desa-desa telah membuka wawasan mereka didalam memahami program pemerintah provinsi yakni budidaya jagung hibrida. Pembangunan pertanian berkelanjutan memiliki tiga tujuan yaitu tujuan ekonomi (efisiensi dan pertumbuhan), tujuan sosial (kepemilikan dan keadilan) dan tujuan ekologi (kelestarian sumber daya alam dan lingkungan). Sosialisasi tentang jagung hibrida, menjadi perhatian pemerintah provinsi Gorontalo untuk mengekspor satu juta ton jagung. Ini menjadi perangsang dan penyemangat bagi para petani, dalam rangka budidaya jagung hibrida dengan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia di sekitar tempat tinggal.