Hubungan Lokasi Pemasangan Dengan Kejadian Flebitis Pada Pasien Yang Terpasang Infus Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum X Manado

Ake Royke Calvin Langingi, Grace Irene Viodyta Watung, Siska Sibua, Finni Fitria Tumiwa

Abstract


Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan tentang Standar Pelayanan Minimal tahun 2008, bahwa standar tentang kejadian flebitis yaitu ≤ 1,5%. Flebitis merupakan peradangan pada dinding pembuluh darah balik atau vena karena infeksi oleh komplikasi pemberian terapi intravena yang ditandai oleh bengkak, kemerahan sepanjang vena, nyeri, peningkatan suhu daerah insersi kanula dan penurunan kecepatan tetesan infus, yang muncul sekurang-kurangnya 3x24 jam. Hal ini tidak boleh terjadi karena akan menambah masalah baru bagi pasien. Tujuan penelitian ini untuk menentukan hubungan lokasi pemasangan dengan kejadian flebitis pada pasien yang terpasang infus di Ruang Rawat Inap RSU X Manado. Penelitian kuantitatif yang bersifat analitik observasional ini dilaksanakan melalui pendekatan cross sectional study yang dilakukan pada pasien yang terpasang infus dan berlangsung selama 3 bulan (Desember 2018 sampai April 2019). Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa lokasi pemasangan yang digunakan sebagian besar (51,2%) pada lokasi sefalika; Selanjutnya hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara jenis cairan dengan kejadian flebitis pada pasien yang terpasang infus di Ruang Rawat Inap RSU X Manado. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa jenis cairan berhubungan dengan kejadian flebitis pada pasien yang terpasang infus di Ruang Rawat Inap RSU X Manado. Sebagai saran, Perawat ruangan harus lebih meningkatkan pengetahuannya lewat pelatihan-pelatihan mengenai pengendalian dan pencegahan infeksi, pelatihan pencegahan infeksi nosokomial di rumah sakit, serta lebih banyak belajar tentang teknik-teknik pemasangan dan mengenali tanda-tanda terjadinya flebitis.Perawat ruangan harus menguasai lokasi-lokasi yang baik untuk pemasangan infus. Bagi pihak rumah sakit untuk menunjang pelayanan kesehatan dengan penyediaan alat dan saran keperluan pemasangan infus dan tindakan invasif lainnya.


Keywords


Lokasi Pemasangan, Flebitis, Pasien, Terpasang infus

Full Text:

PDF

References


Agustini., Utomo., dan Agrina. 2014. Analisa faktor – faktor yang berhubungan dengan

kejadian flebitis pada pasien yang terpasang infus di ruang medikal chrysant

Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru.

https://www.google.co.id/?hl=en&gws_rd=ssl. jom.unri.ac.id/index.php/

JOMPSIK/ article/view/3525.

Almasyah, D. 2012. Manajemen Pelayanan Kesehatan. Yogyakarta: Penerbit Nuha

Medika. Arias-Fernández, L., B. Suérez-Mier, M. D. Martínez-Ortega, and A.

Lana. 2016. Incidence and risk factors of phlebitis associated to peripheral

intravenous catheters. Enferm Clin. 2017 Mar - Apr;27(2):79-86. doi:

1016/j.enfcli.2016.07.008. Epub 2016 Sep 16.

Ariyanto, D. 2013. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Phlebitis pada Pemberian

Nutrisi Parenteral Di Ruang Bedah-Dalam RSUP dr. Kariadi Semarang.

Universitas Muhammadiyah. Skripsi.

http://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2748/3/T1_462008004_BAB

%20II.pdf.

Asrin., Triyanto, E., dan A.S. Upoyo. 2013. Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh

Terhadap Kejadian Plebitis di RSUD Purbalingga. Jurnal Keperawatan

Soedirman. Volume 1, Nomor 1. Halaman 43-54.

https://media.neliti.com/media/publications/107260-ID-analisis-faktor-faktoryang-

berpengaruh.pdf.

Bambang, W. 2012. Update On Critical-Terapi Intravena. Makalah Seminar Perawatan

Pasien Kritis di Graha BIK-IPTEKDOK UNAIR Surabaya, tidak

dipublikasikan.

Brooker, M. F., dan D. D. Ignatavicius. 2006. Infusion Therapy Techniques And

Medications. Philadelphia : W.B Saunders.

Brunner dan Suddarth. 2013. Keperawatan Medikal-Bedah Edisi 12. Jakarta: Penerbit

EGC.

CDC. 2017. HAIs Data and Statistics. Centre For Disease Control And Prevention. CDC

/7. http://www.cdc.gov/Other/plugins.

Darmadi. 2010. Infeksi Nosokomial, Problematika dan Pengendaliannya. Jakarta:

Salemba Medika.

Darmawan. 2013. Flebitis, apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?

http://www.otsuka.co.id/?content=article_detail&id =68& lang=id. diunduh

pada tgl 3 Agustus 2017.

DeGowin, RL. And DD. Brown. 2013. Diagnostic Examination, 7th ed. Mc Graw-Hill

Co. New York.

Erdogan, B.C., and Y. Denat. 2016. The Development of Phlebitis and Infiltration in

Patients with Peripheral Intravenous Catheters in the Neurosurgery Clinic and

Affecting Factors. International Journal of Caring Sciences May– August 2016

Volume 9 | Issue 2| Page 619.

Enes, S..M.S., S. P. Opitz, A. R. M. C. Faro, and M. L. G. Pedreira. 2016. Phlebitis

associated with peripheral intravenous catheters in adults admitted to hospital

in the Western Brazilian Amazon. Rev Esc Enferm USP. 2016;50(2):261-269.

DOI: http://dx.doi.org/10.1590/S0080-623420160000200012.

Gayatri, D., dan H. Handiyani. 2013. Hubungan Jarak Pemasangan Terapi Intravena Dari

Persendian Terhadap Waktu Terjadinya Flebitis. Jurnal Keperawatan Indonesia,

Volume 11, Nomor 1. Halaman: 1-5. ISSN: 2354-9203.

https://media.neliti.com/media/publications /110802-ID-hubungan-jarakpemasangan-

terapi-intrave.pdf.

Hakam M. 2016. Hubungan Antibiotika Golongan Betalaktam Melalui Infus Dengan

Kejadian Plebitis di Ruang Rawat Inap Bapelkes Jombang. Nurse Line, Volume

, Nomor 1. Halaman : 113-119. ISSN : 2540-7937.

http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/77293.

Hankins, J. 2014. The Infusions Nurse Society : Infusion therapy in clinical practice. 2nd.

Philadelphia: W.B. Saunders Co.

Hartono, A. 2013. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit, Edisi 2. Jakarta : Penerbit EGC.

Herlambang S., dan A. Murwani. 2012. Manajemen Kesehatan dan Rumah Sakit.

Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Horne, M. M., dan L. P. Swearingen. 2013. Keseimbangan Cairan, Elektrolit, Asam Basa

(Edisi Kedua). Jakarta: ECG.

Hugill, K. 2017. Preventing bloodstream infection in IV therapy. 2017. Br J Nurs. Jul

;26 (14):S4-S10. doi: 10.12968/bjon.2017.26.14.S4.

Infusion Nurses Society (INS). 2012. Infusion nursing standards of practice. Journal of

Infusion Nursing. https://books.google.co.id/books?hl=en& diakses tanggal 22

Agustus 2017.

Ingram P., and I. Lavery. 2005. Peripheral Intravenous therapy: Key Risks and

Implications for Practice. Nursing Standard. 19, 46, 55-64. Date of

acceptance.




DOI: http://dx.doi.org/10.37905/aksara.8.2.1367-1376.2022

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Publisher:
Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo
Jl. Soedirman No. 06 Gorontalo 96128 e-mail: jurnalaksara@ung.ac.id
http://ejurnal.pps.ung.ac.id