Wastra Kreatif: Sosialisasi Dan Pelatihan Teknik Cabut Warna

Ariesa Pandanwangi, Belinda Sukapura Dewi, Dewi Isma Aryani, Tessa Eka Darmayanti, Ismet Zainal Effendi, Dieni Nuraeni

Abstract


Teknik cabut warna dalam karya-karya seni banyak dipergunakan oleh masyarakat yang mencintai dunia kreatif. Istilah cabut warna ini awal mulanya dikenal dalam teknik sablon yaitu sebuah istilah yang sama dengan angkat warna. Wastra yang dibutuhkan adalah jenis katun berwarna gelap, apabila di sablon maka tintanya akan berubah sama dengan warna tinta yang disablonkan. Berbagai eksperimen diatas kain terus dikembangkan termasuk dalam pengembangan wastra kreatif, yang membedakan adalah jenis tinta yang dipakainya. Dalam wastra kreatif jenis cairan untuk menghilangkan warna memanfaatkan pemutih yang beredar di pasaran. Pemakaiannya dengan menggunakan benda tumpul yang aman dan dicelupkan ke dalam pemutih, dan torehkan di atas kain. Tapak jejak torehan tersebut akan berganti warna menjadi putih, warna dasar kain tersebut tercabut warnanya. Metode pengabdian yang dipergunakan adalah metode partisipan yang akan dilakukan empat tahapan yaitu persiapan alat dan bahan, kedua untuk pelaksanaan dilakukan sosialisasi, demo dan pelatihan, ketiga tahapan evaluasi peserta melalui diskusi dan tanya jawab. Peserta pengabdian ini adalah Guru Dasyat Nusantara (GDN) dengan
target peserta adalah 40 orang. Pelaksanaannya setiap peserta memperhatikan apa yang diuraikan oleh trainer. Hasil pengabdian dari wastra kreatif cabut warna ini peserta dapat meningkatkan kompetensinya dalam membuat karya wastra kreatif.


Keywords


Wastra kreatif; Cabut Warna; PkM; Teknik

Full Text:

PDF

References


Abidin, A. Z., Masitoh, S., & Bachri, B. S. (2019). Cooperative Learning Method For

Improving Students Motivation. International Journal of Education and Research,

(8), 41–48. https://www.ijern.com/journal/2019/August-2019/04.pdf

Apin, A. M., Dewi, B. S., Pandanwangi, A., Damayanti, N., Institut, D. K. V, Harapan,

T., Universitas, F., & Maranatha, K. (2021). Batik Tamarin Empowering Woman in

Patimban Subang Indonesia. 07(02), 757–762.

http://ejurnal.pps.ung.ac.id/index.php/Aksara%0ABatik

Aryani, D. I., Pandanwangi, A., & Effendi, I. Z. (2021). Multiculturalism of Mythological

Images in Batik Motifs. Proceedings of the 2nd Annual Conference on Blended

Learning, Educational Technology and Innovation (ACBLETI 2020), 560(Acbleti

, 514–519. https://doi.org/10.2991/assehr.k.210615.096

Atmadi, T., & Buana, U. M. (2017). Kajian Aplikasi Batik Pada Desain Interior Kantor

Google di Jakarta. Narada, 2(1), 15–20.

https://www.researchgate.net/publication/316643481

Azka, A. S., & Adisurya, S. I. (2019). Penerapan Motif Batik Yogyakarta Pada Desain

Interior Hotel Innside By Melia Di Jakarta Selatan. Prosiding Seminar Nasional

Cendekiawan, 2. https://doi.org/10.25105/semnas.v0i0.5850

Baloche, L., & Brody, C. M. (2017). Cooperative learning: exploring challenges, crafting

innovations. Journal of Education for Teaching, 43(3), 274–283.

https://doi.org/10.1080/02607476.2017.1319513

Calloway, S., & Cromley, E. (n.d.). The Elements of Style, A practical encyclopediaof

interior architectural details.

Darmayanti, T. E., & Bahauddin, A. (2020). Narasi Gerbang Rumah Peranakan Di

Pecinan, Lasem, Jawa Tengah: Pendekatan Fenomenologi. Modul, 20(2), 126–133.

https://doi.org/10.14710/mdl.20.2.2020.126-133

Hendrawati, H., Syamsumarsih, D., & Nurhasni, N. (2013). Penggunaan Biji Asam Jawa

(Tamarindus indica L.) dan Biji Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.) Sebagai

Koagulan Alami Dalam Perbaikan Kualitas Air Tanah. Jurnal Kimia VALENSI,

(1), 22–33. https://doi.org/10.15408/jkv.v3i1.326

Kleiner, F. S. (2014). Gardner’s Art Through The Ages: A Concisw Western History. In

S. A. Poore (Ed.), Wadsworth, Cengage Learning, USA (Third Edit). Wadsworth,

Cengage Learning.

Maesaroh, Kartikawati, E., & Elvianasti, M. (2021). Upaya Peningkatan Sikap Peduli

Lingkungan Melalui Pelatihan Bioplastik. Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada

Masyarakat, 5(3), 360–366.

https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30651/aks.v5i3.3730

Mahardika, R., Fitra A, Y., & Dewi K, E. (2020). Pelatihan Lukis Batik dengan Bubur

Biji Asam Untuk Guru PAUD. IKRAITH-ABDIMAS Vol, 3(1), 1–7.

https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/492/360

Pandanwangi, A., Catherina, O., & Merry, E. (2019). Pendampingan Komunitas

Pembatik Melalui Pelatihan Alih Pengetahuan Membatik dengan Material Berbasis

Kearifan Lokal. ENGAGEMENT : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1),

–79. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.29138/engagement.v3i1.89

Pandanwangi, A., Dewi, B. S., Ida, I., Edi, D., & Pattipawaej, O. (2021). Peningkatan

Daya Saing Masyarakat: Pelatihan Membatik Kreatif Ramah Lingkungan di Masa

Pandemi. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 7(2), 439.

https://doi.org/10.37905/aksara.7.2.439-448.2021

Pandanwangi, A., Rianingrum, C. J., Damayanti, N., & Rahmat, A. (2021). The Icon of

Local Culture : Downstream of Tamarind Waste as a Superior Motif Barrier in

Indonesia. Turkish Journal of Computer and Mathematics Education, 12(13), 1524–

https://turcomat.org/index.php/turkbilmat/article/view/8781

Rahmadani, F. A. (2020). Upaya Menumbuhkan Kesadaran Masyarakat Dalam Menjaga

Kebersihan Lingkungan Melalui Pengelolaan Bank Sampah. Comm-Edu

(Community Education Journal), 3(3), 261. https://doi.org/10.22460/commedu.

v3i3.3482

Rianingrum, C. J., & Pandanwangi, A. (2021). Escalation of Society’s competitiveness:

Escalation of Young Entrepreneurship Competence through Workshop of Processed

Tamarind on top of Wastra. In A. Rahmat & R. Tiurma (Eds.), Community Service

in the Midst of the Covid-19 (1st ed., pp. 35–42). Novateur Publication, India.

https://novateurpublication.com/index.php/np/catalog/book/41

Silalahi, T. F., & Hutauruk, A. F. (2020). The Application of Cooperative Learning Model

during Online Learning in the Pandemic Period. Budapest International Research

and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences, 3(3), 1683–

https://doi.org/10.33258/birci.v3i3.1100

Widiyanti, C. T. (2018). Spatial Design Analysis Dalam Proses Perencanaan Dan

Perancangan Interior. Idealog: Ide Dan Dialog Desain Indonesia, 3(2), 62.

https://doi.org/10.25124/idealog.v3i2.1559

Wijaya, I. B. A. (2019). Reaktualisasi Motif Batik Pada Elemen Desain Interior Berbasis

Teknologi. LINTAS RUANG: Jurnal Pengetahuan Dan Perancangan Desain

Interior, 7(1), 25–36. https://doi.org/10.24821/lintas.v7i1.3068

Yupardhi, T. H., & Noorwatha, I. K. D. (2019). Instagrammable Interior : Studi Preferensi

Tampilan Estetik dan Kreatif Interior Tempat Kuliner untuk Generasi Milenial.

Seminar Nasional Sandyakala, 46–55. http://eproceeding.isidps.

ac.id/index.php/sandyakala/article/view/38




DOI: http://dx.doi.org/10.37905/aksara.8.2.1011-1022.2022

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Publisher:
Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo
Jl. Soedirman No. 06 Gorontalo 96128 e-mail: jurnalaksara@ung.ac.id
http://ejurnal.pps.ung.ac.id