Upaya Peningkatan Kinerja Guru Dalam Proses Pembelajaran Melalui Supervisi Klinis Pengawas di SD Binaan Wilayah Kecamatan Napabalano Kabupaten Muna Tahun Pelajaran 2013/2014

La Omi

Abstract


Tujuan dari penelitian tindakan ini adalah untuk mengetahui sejauh mana peningkatan kinerja guru dalam proses pembelajaran melalui supervisi klinis Pengawas di SD Binaan Wilayah Kecamatan Napabalano Tahun pelajaran 2013/2014. Dalam penelitian tindakan ini dilakukan dalam 2 siklus, dari hasil tindakan yang dilakukan terbukti dapat meningkatkan kinerja guru dengan mencapai standar ideal. Dari 67,40 % pada Siklus l, dapat meningkat menjadi 86,50 % pada siklus II.Hasil penelitian tindakan ini menunjukkan bahwa pembinaan Pengawas melalui supervisi klinis efektif untuk meningkatkan kinerja guru dalam proses pembelajaran di SD Binaan Wilayah Kecamatan Napabalano Kabupaten Muna.


Keywords


Kinerja Guru; Supervisi Klinis Pengawas

Full Text:

PDF

References


Acheson, K. A., & Gall, M. D. (1997). Techniques in the clinical supervisionof the teachers: Preservice and inservice applications (4th ed.). White Palins, NY: Longman.

Arends Richard I. (2007). Learning to Teach. Seventh edition. New York: McGraw Hill Companies.

Bellon, J. J., & Bellon,E. C. (1982). Classroom supervision and instructional improvement : A synergetic process (2nd ed.). Dubuque, IA: Kendall/Hunt.

Burhanudin, 2007. Pengorganisasian Sekolah. Bahan Diktlat Manajemen Pendidikan. Jakarta: Dittendik Ditjen Mutendik, DepDikpora.

Cogan , M. (1937). Clinical supervision. Boston : Houghton-Mifflin.

Costa, A. L., & Garmston, R. J. (1994). Cognitive coaching: A foundation for renaissance schools. Norwood, MA: Christopher-Gordon.

DepDikpora RI,2003 Undang Undang No 20 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.Jakarta : depDikpora

____________,2005 Undang No 14 Tentang Guru dan Dosen.Jakarta : depiknas.

Dirjen PMPTK,2007.Peraturan Menteri No 12 Tentang Standar Kompetensi Pengawas.Jakarta: Dirjen PMTK DepDikpora.

Dirjen PMPTK,2009.Bahan Belajar Mandiri Kelompok Kerja Pengawas.Dimensi Supervisi Akademis.Jakarta : Dirjen PMTK depDikpora.

Direktorat PLP Depdikpora. 2005. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Jakarta: Dikpora.

Glatthorn, A. A. (1990). Supervisory leadership: Introdution to instructional supervision. New York: HarperCollins.

Glatthorn A. A. (1984). Differentiated supervision. Alexandria, V A: Association for Supervision and Curriculum.

Glickman, C. D. (1990). Supervision of instruction: A developmet approach (2nd ed.). Boston: Allyn and Bacon. Supervisi Akademik-KKPS 3

Glickman, C. D. (1981). Developmental supervision : Altenative practices for helping teachers. New York: Holt, Rinehart and Winston.

Goldhammer, R. (1969). Clinical supervision: Special methods for the supervision of teachers. New York: Hlot, Rinehart and Winston.

Harris, B. M. (1975). Supervisory behavior in education (2nded.). Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.




DOI: http://dx.doi.org/10.37905/aksara.5.2.111-118.2019

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Publisher:
Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo
Jl. Soedirman No. 06 Gorontalo 96128 e-mail: jurnalaksara@ung.ac.id
http://ejurnal.pps.ung.ac.id