Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun dengan Teknik Meremas

Sherly Nur Hakim, Marwan Sopha, Sally Febriana, Maharani Rachmat, Ingrid Purnama Dewi

Abstract


Riset tindakan kelas ini memiliki tujuan untuk meningkatkan keahlian motorik halus murid usia dini di salah satu TK yang berada di Kota Tangerang Selatan. Identifikasi keahlian motorik dalam riset ini difokuskan kepada upaya pengembangan keahlian motorik halus menggunakan metode meremas memakai berbagai media, seperti plastisin, playdough, serta koran. 17 murid yang terdiri dari 8 laki- laki serta 9 perempuan ikut serta dalam riset ini. Kami mengamati kegiatan murid sepanjang 6 hari guna mengumpulkan informasi. Tidak hanya itu, kami melakukan wawancara terhadap 4 murid. Hasil riset menampilkan bahwa ada kenaikan motorik halus murid dengan metode meremas menggunakan plastisin, playdough, serta koran. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil observasi siklus satu sebesar 47% serta siklus dua sebesar 53% yang artinya terjadi kenaikan sebesar 6%. Dengan demikian, dapat disimpulkan jika metode meremas bisa menaikkan keahlian motorik halus murid.

Keywords


Keterampilan Motorik Halus; Meremas; Anak Usia Dini

Full Text:

PDF

References


Bhatia, P., Davis, A., & Shamas-Brandt, E. (2015). Educational gymnastics: The effectiveness of montessori practical life activities in developing fine motor skills in kindergartners. Early Education and Development, 26(4), 594–607. https://doi.org/10.1080/10409289.2015.995454

Brown, C. G. (2010). Improving fine motor skills in young children: An intervention study. Educational Psychology in Practice, 26(3), 269–278. https://doi.org/10.1080/02667363.2010.495213

Christenson & Sheridan. (2001). School and families: Creating essential connections for learning. (Vol. 38, Issue 5). The Guilford Press.

Damayanti, E., & Nasrul, M. A. (2020). Capaian perkembangan fisik motorik dan stimulasinya pada anak usia 3-4 tahun. As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 67–80. http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/assibyan/article/view/2699

Deslandes, R., & Bertrand, R. (2005). Motivation of parent involvement in secondary-level schooling. Journal of Educational Research, 98(3), 164–175. https://doi.org/10.3200/JOER.98.3.164-175

Grissmer, D., Grimm, K. J., Aiyer, S. M., Murrah, W. M., & Steele, J. S. (2010). Fine motor skills and early comprehension of the world: Two new school readiness indicators. Developmental Psychology, 46(5), 1008–1017. https://doi.org/10.1037/a0020104

Hurlock, E. B. (1978). Perkembangan anak jilid 1. Erlangga.

Hurlock, E. B. (1991). Psikologi perkembangan : Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Erlangga.

Kartono, K. (1995). Psikologi anak: Psikologi perkembangan. Mandar Maju.

Lestariningrum, A., Nugroho, I. H., & Budiarti, A. (2020). Kegiatan meremas koran dalam mengembangkan kemampuan motorik halus anak usia dini. Child Education Journal, 2(2), 106–113. https://doi.org/10.33086/cej.v2i2.1617

Livana, Armitasari, D., & Susanti, Y. (2018). Pengaruh stimulasi motorik halus terhadap tahap perkembangan psikososial anak usia pra sekolah. Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia, 4(1), 30. https://doi.org/10.17509/jpki.v4i1.12340

Pangestika, R. A., & Setiyorini, E. (2015). Pengaruh bermain plastisin terhadap perkembangan motorik halus pada anak pra sekolah. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 2(2), 169–175. https://doi.org/10.26699/jnk.v2i2.art.p169-175

Pebriana, P. H. (2017). Analisis penggunaan gadget terhadap kemampuan interaksi sosial pada anak usia dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 1. https://doi.org/10.31004/obsesi.v1i1.26

Permendikbud. (2014). Permendikbud 137 tahun 2014 tentang Standar Nasional PAUD. Permendikbud 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional PAUD.

Priyanto, A. (2014). Pengembangan kreativitas pada anak usia dini melalui aktivitas bermain. Jurnal Ilmiah Guru “COPE,” 02, 41–47.

Pullias, E. V, Permadi, E., & Young, J. D. (1979). Guru adalah segala-galanya. Tarate.

Strooband, K. F. B., Howard, S. J., Okely, A. D., Neilsen-Hewett, C., & de Rosnay, M. (2022). Validity and reliability of a fine motor assessment for preschool children. Early Childhood Education Journal, 0123456789. https://doi.org/10.1007/s10643-022-01336-z

Suharmisi, A. (2021). Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research-CAR) Edisi Revisi (Revisi). PT Bumi Aksara.

Sumantri. (2005). Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini. In Dinas Pendidikan. Depdiknas (Dit. PPTK & KPT).

Suriantoso, F. A., Suryaningsih, N. M. A., & Endah, C. (2016). Meningkatkan kemampuan motorik halus melalui permainan playdough pada anak kelompok bermain di PAUD Tegaljaya. Jurnal Pendidikan Universitas Dhyana Pura, 1(1), 17–30.

Sutini, A., & Rahmawati, M. (2015). Mengembangkan kemampuan motorik halus anak melalui model pembelajaran BALS. Cakrawala Dini, 5(2).

The National Assosiation for The Education of Young Children. (2003). 1–16.

Yuniyartika, Y., Setyaningsih, K., & Fitri, I. (2022). Pengaruh media playdough terhadap perkembangan motorik halus pada anak usia 5-6 tahun di TK Amanah Sekayu. ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(3), 239–246.




DOI: http://dx.doi.org/10.37905/aksara.8.3.1957-1966.2022

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Publisher:
Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo
Jl. Soedirman No. 06 Gorontalo 96128 e-mail: jurnalaksara@ung.ac.id
http://ejurnal.pps.ung.ac.id