Memupuk Jiwa Nasionalisme Melalui Pendidikan Karakter Holistik Integratif Pada Pendidikan Anak Usia Dini

Seriwati Ginting

Abstract


Masa kanak kanak adalah masa yang paling indah. Masa bermain, bergembira berkumpul bersama teman dan guru. Pendidikan Anak Usia Dini merupakan wadah sekaligus wahanaanak bermain sambil belajar. Anak tidak terbebani namun hal hal mendasar yang meruapakan modal menjalani kehidupan dapat tersampaikan dan diserap oleh anak. Saat proses belajar secara onsite para guru dapat berinterasi langsung dengan anak anak. Mengamati saat mereka bermain, dengan memperhatikan sikap saling menghargai, budaya antre, sikap sabar (tidak mengomel atau marah) saat menuunggu giliran juga bisa mendengar kata kata yang diucapkan. Rasa empati ditumbuhkan Ketika ada anak yang terjatuh, untuk ditolong. Anak bermain dalam keberagaman suku, ras, etnis, dan agama tanpa merasa terganggu. Peran guru begitu real, karena langsung dapat mengoreksi saat ada nilai nilai atau perilaku yang tidak sesuai. Di dalam kelas Ibu dan bapak guru dapat melihat perkembangan morik siswa, kepatuhan anak anak saat menempati kursi yang sudah disediakan dan dapat mengamati apabila ada siswa yang murung, menyendiri sehingga guru dapat mengajak bercerita dan bahkan dapat menemukan akar permasalahan dan kemudian membangun komunikasi dengan orang tua siswa yang bersangkutan. Selama masa pandemic pembelajaran dilakukan lewat layer monitor. Guru yang kreatif akan memanfaatkan semua sumber belajar secara bervariasi sehingga anak tidak merasa jenuh dan bosan. Tujuan dari penelitian ini memberikan gambaran bahwa jiwa nasionalisme dapat dipupuk sejak awal sehingga ada kesediaan dan ketrebukaan menerima keberagaman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif melalui studi Pustaka dan wawancara kepada orang tua, guru PAUD dan siswa PAUD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekalipun di masa Pandemi penanaman karakter dapat terus dilakukan dengan mengkombinasikan berbagai metode dan Teknik belajar sehingga anak tetap semangat dan antusias mengikuti proses pembelajaran.

Full Text:

PDF

References


Abdul Rahmat. (2021). Kearifan Sang Cinta Guru. Gorontalo: Ideas Publishing

Andar Ismail. (2016). Selamat Berjuang. 33 Renungan Perjuangan Hidup. Jakarta: BPK

Gunung Mulia

Andar Ismail. (2019). Selamat Mengindonesia 33 Renungan Tentang Kebhinekaan.

Jakarta:BPK Gunung Mulia

Asep Mahpudz. (2011). Pendidikan Karakter: Nilai Inti Bagi Upaya Pembinaan Kepribadian

Bangsa. Bandung: Laboratorium PKn UPI dan Widya Aksara Press

Hendarman. (2019). Pendidikan Karakter Era Milenial. Bandung: Pt Remaja Rosdaya

Seriwati Ginting (2021) Relevance of Character With Information of Values and Learning

Styles In General

Education.https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jne

Kementerian Pendidikan Nasional. (2010). Panduan Pendidikan Karakter di Sekolah

Menengah Pertama. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah

Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 tahun 2015 tentang gerakan

Pembudayaan Karakter di Sekolah

Liu,Q., & Wang. Z. (2021) Perceive stress of The Covid-19 Pandemic and Adolescents’

Depressions Symptoms: The Moderating Role of Character

Strengths, Personality and individual Differences, 182. DOI:

https://doi.org/10.1016/j.paid.2021

Panepucci.S., Roe, E.Galbraith, A., & Thornton T. (2021) Learning With Laughter:

Implementing Engaging Virtual Simulation During the COVID-19

Pandemic Clinical Simulation in Nursing. DOI:https://doi.org/10.1016/j.ecns.2021.08.022

Rizal Badudu. (2019).Character Excellence. Mengambangkaan karakter Anak, Siswa dan

Karyawan. Jakarta: Buku Kompas

Rizal Badudu. (2019). Character Excellence. Mengembangkan Karakter Pribadi. Jakarta: PT

Gramedia

Supelli, Karlina.2014a “Mengartikan Revolusi Mental,

http://www.jokowi.id/opini/mengartikan revolusi mental

Yulia Singgih D. Gunarsa dan Singgih G.Gunarsa.(2017). Psikologi Remaja. Jakarta: BPK

Gunung Mulia


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Prosiding Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif Era Covid 19