Pengembangan Model Pembelajaran Kecakapan Hidup Berbasis Andragogi Bagi Pemuda Putus Sekolah Dalam Pembuatan Kopiah Keranjang Di Kabupaten Gorontalo

Rusdin Djibu

Abstract


Pengembangan model pembelajaran kecakapan hidup berbasis andragogi bagi pemuda
putus sekolah dalam pemanfaat enceng gondok di Kabupaten Gorontalo adalah bertujuan
untuk (1) mengetahui kondisi objektif pemuda putus sekolah di Kabupaten Gorontalo,
(2) mengetahui pengembangan model pembelajaran andragogi, (3) mengetahui
efektifitas model pembelajaran andragogi, (4) mengetahui dukungan dan hambatan
pengembangan model. Penelitian ini berlangsung selama satu tahun yaitu: Kegiatan
tahun pertama adalah: (1) mengidentifikasi kondisi objektif pendidikan kecakapan hidup
di Kabupaten Gorontalo, (2) Pengembangan model pembelajaran kecakapan hidup
berbasis andragogi dengan metode partisipatif dan kolaboratif dapat mengembangkan
sikap, pengetahuan dan keterampilan peserta pelatihan, (3) Efektivitas model
pembelajaran dilaksanakan melalui pengujian model,berdasarkan pengujian statistik,
model yang dikembangkan berpengaruh secara signifikan terhadap hasil peserta
pelatihan.


Keywords


Model Pembelajaran, Andragogi, Kopiah Karanji

Full Text:

PDF

References


Brolin, D.E. (1989). Life Centered Career Education: A Competency Based Approach.

Reston, VA: The Council for Exceptional Children.

Craig, Hall (2001), The Responsible Entrepreneur : How to Make Money and Make a

Difference, Career Press 3 Tice Rd, Franklin Lakes, USA.

Dalin, P dan Rust, V. D. (1996). Towards schooling for the twenty-first century. USA:

Continum International Publishing Group.

Davis, B.D. & Miller, T.R. (1996). Job Preparation for The 21st Century: A Group

Project. Journal of Education for Business. 72.

Davis, K. (2000). Lifeskill is and Education. Jakarta: LP3S.

Depdiknas. (2002). Pendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup (Life Skill) Melalui

Pendekatan Broad-Besed Education (Draft). Jakarta: Departemen Pendidikan

Nasional.

Depnakertrans (2007). Pertumbuhan angkatan Kerja di Indonesia. (on line)

http//www.nakertrans.go.id.

Dinas Pendidikan Kota Gorontalo, (2011). Data Pemuda Putus Sekolah. Di Kota

Gorontalo. Bidang PNFI Disdik Kota Gorontalo.

Fadjar, Malik. (2001). Laporan Menteri Pendidikan Nasional pada Rapat Koordinasi

Bidang Kesra Tingkat Menteri. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Jalal, Fasli dan Supriadi, Dedi. (2001). Reformasi Pendidikan dalam Konteks Otonomi

Daerah. Jakarta: Depdiknas-Adicita Karya Nusa.

Kamil, M (2003). Disertasi dengan judul Model Pembelajaran Magang bagi

Peningkatan Kemandirian Warga Belajar, Bandung, PPS-UPI.

Kindervatter, S. (1979). No formal Education As An Empowering Process,

Massachusetts, Amherst.

Knowles, S, Malcolm. (1970). The Modern Practice of Adult Education. New York:

Association Press.

Lee, H (1997), Education Income, dan Human Capital, New York, Columbia University

Press.

Muchlas Samani. (2004). Menggagas Pendidikan Bermakna Integrasi Life Skill-KBKCTL-

MBS. Surabaya: Penerbit SIC.

Sumantri. ( 2006 ). Implementasi Life Skills Dalam Konteks Pendidikan Sekolah. (Artikel

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan No. 034 Januari 2002). Jakarta : Balitbang

Depdiknas.

Supriyanto, (2005). “Pengaruh Pengawasan dan Semangat Kerja Terhadap Produktivitas

Kerja Karyawan PT. Delta Marlin Dunia Tekstil di Karanganyar”. Tidak

Dipublikasikan. Surakarta : FE UMS.




DOI: http://dx.doi.org/10.37905/dikmas.1.3.81-86.2021

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Dikmas: Jurnal Pengabdian Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
Publisher:
Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo
Jl. Soedirman No. 06 Gorontalo 96128 e-mail: jurnaldikmas@ung.ac.id