Sosialisasi Budidaya Ikan Lele Dengan Sistem Teknologi Bioflok

Dikson Junus, Muh. Fachri Arsjad, Muten Nuna, Nimala A. Sahi, Robby Hunawa, Suaib Napir, Abd. Wahab Podungge, Nur Istyan Harun, Arifin Tumuhulawa, Idrus Usu, Olfin Ishak, Ahiar Biongan, Lisnawati Pauweni

Abstract


Sistem teknologi bioflok merupakan sistem budidaya ikan guna meningkatkan nilai jual serta pemenuhan kebutuhan pasar yang cukup tinggi. Sementara itu, salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat terkait budidaya ikan dengan sistem teknologi bioflok adalah dengan cara memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan komptensi mereka di bidang budidaya ikan lele dengan melalui kegiatan penyuluhan maupun sosialisasi. Pada penyelenggaraan kegiatan pengabdian ini yakni masyarakat dibekali pengetahuan, pemahaman serta keterampilan tentang budidaya ikan lele dengan menggunakan sistem teknologi bioflok yaitu dengan memanfaatkan lahan tidur atau lahan yang tidak digunakan menjadi lahan budidaya ikan. Metode yang digunakan yakni pemberian materi berupa teori dan tanya jawab langsung. Hasil dari kegiatan ini yakni adanya peningkatan pengetahuan individu maupun kelompok masyarakat tentang pemanfaatan budidaya ikan lele dengan sistem teknologi bioflok itu sendiri guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Keywords


Sosialisasi, Budidaya Ikan, Sistem Bioflok

Full Text:

PDF

References


Agustiawan, S. 2012. Peranan Kecepatan Aerasi (Flow Rate) Terhadap Kualitas Media, Pertumbuhan Bioflok Dan Produksi Ikan Nila Oreochromis Niloticus. Skripsi. Departemen Budidaya PerairanFakultas Perikanan Dan Ilmu KelautanInstitut PertanianBogor. Hal 3.

Avnimelech Y.1999. Carbon/nitrogen ratio as a control element in aquaculture systems Aquaculture. 176, 227–235.

Avnimelech Y. and Kochba M. 2009. Evaluation of nitrogen uptake and excretion by tilapia in biofloc tanks,using15N tracing. Aquaculture 287 (163 – 168).

Crab, R., Y. Avnimelech, T. De foirdt, P. Bossier, W.Verstraete. 2007. Nitrogen removal techniques in aquaculture for a sustainable production. Aquaculture 270 : 1– 14.

Crab, R., T. Defoirdt, P. Bossier, and W. Verstraete. 2012. Biofloc technology in aquaculture: Beneficial effects and future challenges. Aquaculture, 351-356.

De Schryver, P., R. Crab, T. Defoirdt, N. Boon, and W. Verstraete. 2008. The Basics of Bio-Flocs Technology: The Added Value for Aquaculture. Aquaculture, 277: 125–137.

Emerenciano M., G. Gaxiola and G. Cuzon. 2013. Biofloc Technology (BFT): A Review for Aquaculture Application and Animal Food Industry. InTech. p 301-313.

Floyd R.F., C. Watson, D. Petty, and D.B. Pouder. 2005. Ammonia in Aquatic Systems. Department of Fisheries and Aquatic Sciences, Florida Cooperative Extension Service, Institute of Food and Agricultural Sciences, Universityof Florida.

Hargreaves, J.A., 2006. Photosynthetic suspended-growth systems in aquaculture. Aquac. Eng. 34, 344 – 363 p.

Marlina, A., Farid, M., & Yudhea, M. (2019). “Penerapan Dan Pengembangan Program Pemberdayaan Malang”. ABDI DOSEN Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 3(4).

Rangka N.A., dan Gunarto. 2012. Pengaruh Penumbuhan Bioflok Pada Budidaya Udang Vaname Pola Intensif Di Tambak. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 4 No. 2

Rohmana, D. 2009. Konversi Limbah Budidaya Ikan Lele, Clarias sp. menjadi Biomassa Bakteri Heterotrof untuk Perbaikan Kualitas Air dan Makanan Udang Galah, Macrobrachium rosenbergii. Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 64 hlm




DOI: http://dx.doi.org/10.37905/dikmas.2.3.971-976.2022

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
Publisher:
Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo
Jl. Soedirman No. 06 Gorontalo 96128 e-mail: jurnaldikmas@ung.ac.id