The Relationship Between Education Level and Environmental Awareness With the Implementation Sustainable Fishing in Gorontalo Bay

Abstract

Pengelolaan perikanan berkelanjutan di wilayah pesisir menjadi tantangan sekaligus
peluang strategis dalam menjaga keberlanjutan sumber daya kelautan
dan kesejahteraan masyarakat nelayan. Kabupaten Bone Bolango yang memiliki
potensi perikanan yang cukup besar, khususnya di wilayah Teluk Tomini, menghadapi berbagai
tantangan dalam tata kelola perikanannya, mulai dari rendahnya partisipasi masyarakat,
terbatasnya dukungan kebijakan yang responsif, hingga minimnya kolaborasi lintas sektor.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan perikanan berkelanjutan di Bone Bolango dengan
menitikberatkan pada peran masyarakat nelayan, responsivitas pemerintah, dan
kemitraan multipihak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam
, observasi lapangan, dan studi dokumentasi. Data dianalisis
menggunakan kerangka Business Model Canvas yang diadaptasi dengan
pendekatan Design Thinking untuk memahami dinamika kebutuhan pengguna, peran aktor, dan inovasi
dalam tata kelola. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi aktif
masyarakat nelayan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap legitimasi kebijakan dan
keberhasilan program konservasi laut berbasis kearifan lokal. Namun,
keterlibatan tersebut masih terhambat oleh rendahnya literasi lingkungan dan
kapasitas teknis. Selain itu, tingkat responsivitas pemerintah daerah masih
bersifat parsial, lebih berfokus pada bantuan teknis daripada membangun
mekanisme dialog yang setara. Sementara itu, praktik kolaboratif antara masyarakat nelayan,
pemerintah, dan sektor swasta belum optimal karena lemahnya
kelembagaan kemitraan yang ada. Temuan ini memperkuat argumen sejumlah
penelitian sebelumnya yang menekankan pentingnya
pendidikan lingkungan hidup, integrasi pengetahuan lokal, dan kemitraan inklusif dalam
pengelolaan sumber daya pesisir. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa keberhasilan
pengelolaan perikanan berkelanjutan sangat ditentukan oleh
model tata kelola yang adaptif dan berbasis masyarakat yang didukung oleh kemitraan lintas sektor yang strategis
. Oleh karena itu, perlu dirancang kebijakan dan program yang
lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat pesisir, memperkuat
kapasitas masyarakat, dan membangun kelembagaan kolaboratif yang partisipatif dan berkelanjutan.