Performans Reproduksi Ternak Sapi Lokal dan Sapi Silangan Yang di Inseminasi Buatan
Abstract
ABSTRACT
Reproductive productivity is a crucial aspect in the development of beef cattle farming in Indonesia. One of the main strategies to increase cattle population is artificial insemination (AI), whose success largely depends on reproductive performance indicators such as conception rate (CR), service per conception (S/C), and calving rate (CaR). This study aims to compare the reproductive performance of purebred Bali cattle and crossbred cattle (Bali × Limousin) based on secondary data from various national journals. A systematic literature review was conducted using studies published between 2015–2024. The results indicate that Bali cattle have a higher CR (75.67%) compared to crossbred cattle (69.51%), although their S/C value is slightly higher (1.66 vs 1.48). Bali cattle also show a superior CaR (68.44%) compared to crossbreds (59.84%). These differences highlight the superior physiological adaptation of Bali cattle to tropical environments and their stable local genetics. The study underscores the importance of optimizing locally based reproductive management strategies to sustainably support national beef cattle population growth.
Keywords: Bali cattle, crossbred cattle, artificial insemination, conception rate, service per conception, calving rate.
ABSTRAK
Produktivitas reproduksi merupakan aspek krusial dalam pengembangan ternak potong di Indonesia. Salah satu strategi peningkatan populasi sapi adalah melalui inseminasi buatan (IB), namun keberhasilannya sangat bergantung pada performa reproduksi seperti conception rate (CR), service per conception (S/C), dan calving rate (CaR). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan performa reproduksi antara sapi Bali murni dan sapi silangan (Bali × Limousin) berdasarkan data sekunder dari berbagai jurnal nasional. Metode yang digunakan adalah tinjauan pustaka sistematis terhadap artikel yang terbit antara tahun 2015–2024. Hasil analisis menunjukkan bahwa sapi Bali memiliki CR lebih tinggi (75,67%) dibanding sapi silangan (69,51%), namun nilai S/C sapi Bali sedikit lebih tinggi (1,66 vs 1,48). CaR sapi Bali juga lebih unggul (68,44%) dibandingkan sapi silangan (59,84%). Perbedaan ini mencerminkan keunggulan adaptasi fisiologis sapi Bali terhadap lingkungan tropis serta kestabilan genetik lokal. Studi ini menegaskan pentingnya optimalisasi manajemen reproduksi berbasis lokal untuk mendukung peningkatan populasi sapi potong nasional secara berkelanjutan.
Kata Kunci: sapi Bali, sapi silangan, inseminasi buatan, conception rate, service per conception, calving rate.Full Text:
PDFReferences
Akriyono, M. L., Wahyuningsih, S., & Ihsan, M. N. (2017). Performans reproduksi sapi Peranakan Ongole dan Limousin di Kecamatan Padang Kabupaten Lumajang. Jurnal Ternak Tropika, 18(1), 77–81.
Boda, B., A. Lomboan, J.F. Paath, M.J. Hendrik. (2020). Penampilan Reproduksi Sapi Potong Lokal Di Kecamatan Bolaang Kabupaten Bolaang Mongondow. Zootec. Vol. 40 No. 2.
Habaora, F., Fuah, A. M., Abdullah, L., Priyanto, R., Yani, A., & Purwanto, B. P. (2019). Performans reproduksi sapi Bali berbasis agroekosistem di Pulau Timor. Jurnal Ternak Tropika, 20(2), 141–156. https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2019.020.02.7
Laurestabo, A.S., Z. Poli, A. Lomboan, J.R. Bujung, J.F. Paath. (2022). Evaluasi hasil penerapan teknologi inseminasi buatan (IB) pada ternak sapi potong di Kecamatan Sangkub. Zootec. Vol. 42. No. 1. eISSN 2615 – 8698.
Muslimiah, M., Priyanto, R., & Jakaria, J. (2023). Reproductive performance of Bali cows through artificial insemination program in Polewali Mandar, West Sulawesi. Hasanuddin Journal of Animal https://doi.org/10.20956/hajas.v5i.24877 Science, 5(1), 18–27.
Nubatonis, A., & Dethan, A. A. (2021). Performans reproduksi induk sapi Bali yang dikawinkan dengan pejantan impor dan lokal secara inseminasi buatan di wilayah Insana Kabupaten Timor Tengah Utara. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 16(1), 55 60. https://doi.org/10.31186/jspi.id.16.1.55-60
Pohontu, A., A. Lomboan, J.F. Paath, S.C. Rimbing. (2018). Penampilan Reproduksi Ternak Sapi Potong Di Kecamatan Bintauna Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Zootec.
Fathan, S., F. Ilham., I. Isnawaty, (2018). Deteksi Kebuntingan Pada Sapi Bali Menggunakan Asam Sulfat (H2SO4). Jambura Journal of Animal Acience Vol. 1 No. 1.
Suranjaya, I. G., Sarini, N. P., Anton, A., & Wiyana, A. (2019). Identifikasi penampilan reproduksi sapi Bali sebagai akseptor inseminasi buatan untuk menunjang program Upsus Siwab di Kabupaten Badung dan Tabanan. Majalah Ilmiah Peternakan, 22(2), 74–82.l.
Refbacks
- There are currently no refbacks.