Child Cohabitation in the Grip of Patriarchy: Between Cultural Normalization and Legal Void

Sri Nanang Meiske Kamba; Nur Mohamad Kasim; Waode Mustika

doi:10.56591/dlj.v1i1.2774

Child Cohabitation in the Grip of Patriarchy: Between Cultural Normalization and Legal Void

Sri Nanang Meiske Kamba, Nur Mohamad Kasim, Waode Mustika

Abstract

This study aims to examine the positive legal void in responding to the practice of child cohabitation in Indonesia and analyze the role of the patriarchal system in worsening the weak protection of children, especially girls. Using a juridical-normative method with a qualitative approach, this study examines national laws and regulations, international conventions, and critical legal literature to uncover structural inequalities in regulations. The results of the analysis show that child cohabitation is a form of covert sexual exploitation that has been allowed to take place in the social space without legal certainty due to legal-formalistic views and the dominance of patriarchal cultural norms. The state has failed to carry out its constitutional mandate in guaranteeing children's rights to protection, health, education, and self-development. Therefore, progressive legal reform, based on gender justice and based on the principles of the best interest of the child and maqasid al-shariah is needed as an urgent step to ensure comprehensive and transformative legal protection for Indonesian children.

Keywords

Child Cohabitation; Patriarchy; Legal Reform

Full Text:

PDF

References

Ana Wahyuningtyas, A.N.H. (2023) ‘Perlindungan Hukum Terhadap Anak Hasil Kawin Kontrak Ditinjau Dari Hukum Islam’, UMPurwokerto Law Review, 4(2).

Andrie IrawanVicella Kesya Galuh Iranti (2025) ‘Kohabitasi Dalam KUHP 2023: Analisis Yuridis Atas Intervensi Hukum Pidana Terhadap Kehidupan Pribadi’, Journal of Islamic and Law Studies, 9(1), pp. 1–17.

Apriliandra, S. and Krisnani, H. (2021) ‘Perilaku Diskriminatif Pada Perempuan Akibat Kuatnya Budaya Patriarki Di Indonesia Ditinjau Dari Perspektif Konflik’, Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 3(1), p. 1.

Arum Kholifatul Alyyah, K.L.K. (2024) ‘Wanita Dalam Falsafah Jawa: Analisis Kekerasan Simbolik Terhadap Wanita’, Jurnal Neo Societal, 9(3), pp. 111–120.

Astuti, D. (2023) ‘Relasi Kuasa Dalam Kekerasan Berbasis Gender: Diskusi Bersama Satgas SIGRAK Kota Yogyakarta’, Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna, 1(1), pp. 10–15.

B, J. (2022) ‘Underage Marriage: Asserting ’Bapak’S Domination Over Girls From Traditional Setting To Patriarchy’, Profetik: Jurnal Komunikasi, 15(1), pp. 67–82.

Chumairoh, F. (2021) ‘Tekanan Sosial Budaya dan Perkawinan Anak dalam Perspektif The Looking-Glass Self’, Jurnal Partisipatoris, 3(1), pp. 1–11.

Danardana, A. and Setyawan, V.P. (2022) ‘Kriminalisasi Fenomena Penyimpangan Sosial Kumpul Kebo (Samenlaven) Dalam Perspektif Hukum Pidana’, Justitia et Pax, 38(1), pp. 209–238.

Dina Pungkas, Amir Junaidi and Femmy Silaswaty Faried (2024) ‘Analisis Yuridis Implementasi Prinsip-Prinsip Hak Anak Dalam Sistem Peradilan Anak Yang Ada di Indonesia’, Jurnal Bevinding, 1(11), p. hlm. 66-73.

Erik Wibowo, A.W.R.A. (2025) ‘Analisis UU No. 10 Tahun 2012 Terhadap Perlindungan Hak Pelaku Tindak Pidana Anak Perspektif Maqashid Syariah Ibnu Asyur’, Al-Ahkam Jurnal Hukum Pidana Islam, 7(1), pp. 1–13.

Fadilah, K. (2020) ‘Pemulihan Trauma Psikososial Pada Perempuan Korban Kekerasan Seksual Di Yayasan Pulih’, EMPATI: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, 7(2), pp. 145–156.

Firdaus, M. and Patty, J.S. (2022) ‘Pertanggungjawaban Pidana Pelaku Pencabulan Terhadap Anak Yang Dilakukan Orang Tua Ditinjau Dari Pasal 82 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Perlindungan Anak (Analisa Putusan Nomor 2422/Pid.sus/2020/PN.Tng’, Jurnal Ikamakum, 2(2), pp. 776–790.

Hafrida, H., Haryadi, H., Munandar, T. I., Rakhmawati, D., Aida, N.A.K. (2024) ‘Students’ Perception of the Criminalization of Cohabitation (Kumpul Kebo) in Indonesia: From Quantitative to Normative Analysis’, Jambe Law Journal, 7(1), pp. 127–147.

Hastomo, M.F. (2023) ‘Tinjauan Yuridis Perkawinan Paksa Menurut Hak Asasi Manusia’, Gema Keadilan, 10(2), pp. 80–89.

Heryanti, R. (2021) ‘Implementasi Perubahan Kebijakan Batas Usia Perkawinan’, Jurnal Ius Constituendum, 6(1), p. 120.

Ibnu (2024) ‘Perlindungan Hukum Internasional Terhadap Anak Luar Kawin’, PROGRESIF: Jurnal Hukum, 13(1), pp. 150–160.

Istiqomah, N. (2022) ‘Analisis Peran Pemerintah Daerah dalam Perlindungan Hak-Hak Anak (Studi Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2013 tetang …’, Res Publica, 6(2), pp. 153–172. A

Jamir, A.F. and Layuk, M.S. (2022) ‘Teman Sebaya dan Persepsi Remaja Pedesaan tentang Pernikahan Dini terhadap Putus Sekolah akibat Kehamilan Pranikah’, JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis’s Health Journal), 9(2), pp. 125–130.

Judiasih, S.D. (2023) ‘Kontroversi Perkawinan Bawah Umur: Realita Dan Tantangan Bagi Penegakan Hukum Keluarga Di Indonesia’, Acta Diurnal Jurnal Ilmu Hukum Kenotariatan dan ke-PPAT-an, 6(2), pp. 174–192.

Khotimah, K. and Ula, D.M. (2023) ‘Dampak Sistem Patriarki Terhadap Kehidupan Keluarga dan Anak’, Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 01(11), pp. 40–50.

Kurniawan, W. et al. (2024) ‘Cohabitation in the 2023 Criminal Code Turns Out Not ( to Need ) Punishment’, Journal Juridish, 2(3), pp. 235–247.

Kusmayadi, R.C.R. and Musleh (2022) ‘Perlindungan Hukum Anak Terlantar Dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak’, Jurnal Penelitian Ilmiah Intaj, 06(01), pp. 42–65.

Laurensius Arliman S (2017) ‘Perlindungan Anak Oleh Masyarakat Ditinjau Dari Mazhab Sejarah Di Dalam Penerapan Prinsip “The Best Interest Of The Child” Pada Kehidupan Anak Di Indonesia’, Era Hukum, 2(1), pp. 123–149.

Lestyoningsih, I.H. (2018) ‘Implementasi Model Kesehatan Reproduksi Berbasis Masalah Pada Remaja Putri Di Indonesia Tahun 2018’, Jurnal Berkala Kesehatan, 4(2), p. 47.

Maulana, H. (2024) ‘Perspketif Hukum dan Sosial Terhadap Kohabitasi (Samenleven)’, Journal Ilmiah Rinjani, 12(2), pp. 1–6.

Mukti Fajar dan Yulianto Achmad (2017) Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris, Cetakan IV. Yogjakarta: Pustaka Pelajar.

Putri, A.A. (2022) ‘Perkawinan Anak di Bawah Umur dalam Sudut Pandang Hak Asasi Manusia’, Nomos : Jurnal Penelitian Ilmu Hukum, 1(6), pp. 239–250.

Putri, M.F.. and Hariyanto, D.R.. (2023) ‘Perlindungan Hukum Anak Sebagai Korban EksploitasiSeksual Berdasarkan Uu No 35 Tahun 2014 TentangPerlindungan Anak’, Jurnal Interpretasi Hukum, 4(1), pp. 100–107.

Putri Nurfitriati Iswardani, Budi Radjab, B.S. (2016) ‘Patriarchal Hegemony and Poverty in Child Marriage Practices in a Rural-Urban Area of Bandung City’, Publica: Jurnal Pemikiran Administrasi Negara, 15(2), pp. 1–23.

Rabiatul Adawiyah, Asasriwarni, H.S. (2021) ‘Analisis Batas Usia Perkawinan Pada UU No. 16 Tahun 2019 Atas Perubahan UU No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan (Studi Terhadap Pandangan Ilmuan Kota Padang Tentang Perubahan Batas Usia Perkawinan)’, Pharmacognosy Magazine, 75(17), pp. 399–405.

Rahman, A., Ayub, Z.A. and Ratnawati (2025) ‘Legal Framework for Protecting Children from Commercial Sexual Exploitation’, Volksgeist: Jurnal Ilmu Hukum dan Konstitusi, 8(1), pp. 87–110.

Rohmah, S. (2024) ‘Keyakinan Paradoks Kesiapan Menikah pada Anak Pemohon Dispensasi Kawin’, Jurnal Wanita dan Keluarga, 5(1), pp. 40–62.

Rumahlatu, A. (2025) ‘Analisis Implementasi Undang-Undang Perlindungan Anak oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( Studi Kasus Penganiayaan Anak di Daycare Depok )’, Postulat: Journal of Law, 03(01), pp. 145–151.

Sari, W.C.K. (2022) ‘Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Korban Kejahatan Eksploitasi Seksual’, Ikatan Penulis Mahasiswa Hukum Indonesia Law Journal, 2(1), pp. 61–72.

Sendratari, L.P. (2020) ‘Membaca Kekerasan Seksual Terhadap Anak Secara Kultural dan Struktural : Bahan Menabuh Genderang Perang’, EDUSOCIUS; Jurnal Ilmiah Penelitian Pendidikan dan Sosiologi, 2(2), pp. 1–15.

Simarmata, A.N. and Mulyasari, N.T. (2022) ‘Peningkatan Kesadaran Masyarakat tentang Akibat dan Implikasi Hukum dari Perkawinan Anak’, Jurnal Dedikasi Hukum, 2(1), pp. 95–106.

Siswanto, D. and Purwaningsih, S.B. (2017) ‘Bentuk - Bentuk Perlindungan Anak Menurut Hukum Positif di Indonesia’, Indonesian Journal of Law and Economics Review, 1(1), pp. 1–12.

Sitanggang, Y.H., Labora, E. and Br, S. (2024) ‘Teori Hukum Feminisme dan Perlindungan Hukum Bagi Perempuan di Indonesia’, 05(04), pp. 10–18.

Sofiani, I.K., Mufika, T. and Mufaro’ah, M. (2020) ‘Bias Gender dalam Pola Asuh Orangtua pada Anak Usia Dini’, Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2), p. 766.

Sofyan, I.R. (2024) ‘ANAK SAH MENURUT KHI PERSPEKTIF MAQASID’, Journal Usratuna, 7(2), pp. 67–80.

Subroto, M. and Hidayat, G.F. (2024) ‘Keselarasan Konvensi Internasional Hak Anak terhadap Hak Anak Binaan dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan’, 8, pp. 43052–43057.

Ulya, U. (2017) ‘Mewaspadai Kekerasan Simbolik Dalam Relasi Orang Tua Dan Anak’, PALASTREN Jurnal Studi Gender, 9(2), p. 233.

Wowor, B. Y., Paransi, E., & Bawole, H.Y. (2024) ‘Pemberantasan Kohabitasi (Kumpul Kebo) Di Indonesia Dalam Pandangan Hukum Positif.’, Lex-Administrantum, 12(5).

DOI: http://dx.doi.org/10.56591/dlj.v1i1.2774