PENGARUH MEDIA CONGKLAK DAN MOTIVASI TERHADAP KETERAMPILAN MENGHITUNG PERKALIAN PADA SISWA KELAS III DI SDN 1 LIMBOTO KAB. GORONTALO

Tiansi Y. Ahmad

Abstract


Media congklak sendiri termasuk kedalam permainan tradisional yang tumbuh dan berkembang di masyarakat Indonesia hingga saat ini. Namun, keberadaannya sudah berangsur-angsur mengalami kepunahan di Era 4.0. Siswa sekarang ini lebih banyak memilih Gadjet sebagai permainannya, padahal permainan congklak memiliki banyak manfaat dalam mengasah kecerdasan siswa. Pada umumnya, permainan congklak dimainkan dengan cara mengisi atau membagi lubang pada setiap papan congklak dengan biji-bijian dan tidak boleh terlewati atau terisi lebih dari satu. Dengan media permainan congklak, hal-hal yang dianggap abstrak oleh siswa dapat disajikan dalam bentuk permainan untuk memberikan kebebasan dalam mengkonstuk pemikiran dan temuan selama melakukan aktivitas belajar. Dengan demikian, media permainan congklak sangat diperlukan untuk mempermudah siswa memahami materi matematika yang bersifat abstrak menjadi konkret, lebih khusus pada perhitungan perkalian. Adapun Metode penelitian ini menggunakan Penelitian eksperimen dengan menggunakan Factorial Design 2x2. 



Full Text:

PDF

References


Djamarah, Syaiful Bahri. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: Bumi Aksara.p107.

Fathurrohman Pupuh, dkk. (2014). Strategi Belajar Mengajar Melalui Pemahaman Konsep Umum & Konsep Islami. Bandung: Refika Adimata.p65

Hidayat Asep. (2016). Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Dakon Matematika (Dakon) Terhadap hasil Belajar Matematika Siswa. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. 12(9).p1.

Kurniati. (2006). Permainan Tradisional Di Indonesia. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. p7-10.

L. Julius. (1995). Keterampilan Tangan dan Kesenia. Jakarta: Yudistira

Muksin Ahmadi. (2006). Bermain dan Kecerdasan Matematis. Bandung: Remaja Rosdakarya.p31.

Michel, dkk. (2009). Active Versus Passive Teacing Styles: An Empirical Study of Student Outcomes. Human Resource Development Quarterly. 20(418.. P297.

Moreno Cindo. (2010). Permainan Tradisional. Jakarta: Ghina Walafa.p5

Setiyowati, Rina, (2017). ”Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Perkalian Menggunakan Media Permainan Congklak Pada Siswa Kelas II Sd Negeri 182/1 Hutan Lindung, Skripsi. (Fak Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi) h.4-5

Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, dan R&D. Bandung: AlfabetA, Hal. 180.

Sugiyono, (2010). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta, Hal. 72

Sugiyono, (2010). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta, Hal. 103.

Sugiyono, (2010). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta, Hal. 118.

Sugiyono, (2010). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta, Hal. 203.

Sugiyono, (2010). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta, Hal. 333.

Widiawati, Sri. (2013). Penggunaan Media Permainan Congklak Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Perkalian Dan Pembagian Dengan Tema Kerjasama. Skripsi (Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia) Syarifah Nur Siregar, Dkk, “Pengenalan Konsep Operasi Hitung Bilangan Melalui Permainan Congklak Dalam Pembelajaran Matematika”, Al-Khawarizmi, Volume II, Maret 2014, Hal. 124-126

Winoto, Sastro. (1987). Meningkatkan Produktivitas dengan Argonomi. Jakarta: Pustaka Binaman Plesendo.

Zubaidah Amir, dkk. (2006). Psikologi Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Aswajaja Pressindo.p63.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.