ANALSIS KEBERLANJUTAN PERIKANAN TANGKAP IKAN CAKALANG (KATSUWONUS PELAMIS) DI KABUPATEN GORONTALO
Marlian Mohamad, Hasim Hasim, Aziz Salam
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis status keberlanjutan perikanan tangkap ikan cakalang di Kabupaten Gorontalo berdasarkan kelima aspek yaitu dimensi ekologi, ekonomi, sosial, teknologi dan Kelembagaan, dan merumuskan suatu rekomendasi strategi untuk mendukung keberlanjutannya. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Gorontalo pada bulan Maret sampai Agustus 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey berupa Kuisioner. Sedangkan untuk analisis status keberlanjutannya menggunakan Rappid Appraisal for Fisheries (RAPFISH), dan untuk menyusun prioritas strategi menggunakan analisis SWOT (Strenght, Weaknesess, Opportunities, and Threath). Hasil penelitian menunjukan bahwa status keberlanjutan perikanan tangkap ikan cakalang dimensi ekologi 85,30 (berkelanjutan), ekonomi 72,90 (berkelanjutan), sosial 57,93 (cukup berkelanjutan), teknologi 57,94 (cukup berkelanjutan), dan kelembagaan 44,67 (kurang berkelanjutan). Apabila dilihat secara multidimensi, kegiatan perikanan tangkap ikan cakalang di Kabupaten Gorontalo dalam keadaan cukup berkelanjutan dengan nilai IKP (Indeks keberlanjutan perikanan) 63,14. Strategi yang perlu dilakukan dalam pengelolaan perikanan tangkap ikan cakalang adalah 1) Perumusan kebijakan pengelolaan perikanan cakalang berkelanjutan, 2) Pengembangan sarana prasarana penunjang, 3) Perbaikan database sumberdaya perikanan cakalang, 4) Pengembangan usaha pengolahan ikan cakalang, 5) Pengawasan mandiri melalui kelompok masyarakat, 6) Pemetaan daerah penangkapan ikan cakalang, 7) Kerjasama lintas sektor dalam pengawasan sumberdaya ikan, 8) Mempermudah akses pendidikan formal dan informal, 9) Kerjasama terkait permodalan dan teknologi, 10) Modernisasi armada dan alat tangkap dan perluasan daerah penangkapan dan 11) Standarisasi tempat pendaratan ikan.
Keywords
Cakalang, RAPFISH, SWOT, Kabupaten Gorontalo.
References
Abdullah, M. Rommy, 2011. Keberlanjutan Perikanan Pelagis di Ternate dan Strategi Pengembagannya.Institut Pertanian Bogor. Bogor. 376 Hal.
Alder, J.,T.J.Pitcher, D.Preikshot., K.Kaschner and Ferriss.2000. How Good is Good? : A Rapid Apprasial Technique for evaluation od The Sustainability Status of Fisheries of The North Atlantic. In D. Paully and T.J.Pitcher (Editors). Method for evaluating The Impacts on North Atlantic Ecosystems, Fisheries Center Report. Fisheries Center Univ. Of British Columbia, Vancouver.
Andi Irwan Nur. 2011. Keberlanjutan Sumberdaya Perikanan Cakalang di Perairan ZEEI Samudera Hindia Selatan Jawa Timur. Institut Pertanian Bogor. Bogor.178 Hal.
Collette BB, Nauen CE. 1983. Scombrids of the world. An annotated and illustrated catalogue of tunas, mackerels, bonitos and related species known to date. Fish. Synopsis 125(2). FAO.
Soesilo SB, 2003. Keberlanjutan pembangunan pulau-pulau kecil: studi kasus Kelurahan Pulau Panggung dan Pulau Pari, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta (Disertasi). Program Pasca SarjanaInstitut Pertanian Bogor. 233 hal.
Syamsudin, Achmar Mallawa, Najamudin, Najamudin dan Sudirman. 2007. Analisis Pengembangan Perikanan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis),. Kupang. Nusa Tenggara Timur. Kupang.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
__________________________________________________________________________________________________________
Publisher:
Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo
Jl. Soedirman No. 06 Gorontalo 96128 e-mail: pps@ung.ac.id
http://ejurnal.pps.ung.ac.id