RELASI KEKERABATAN BAHASA LAUJE DAN TIALO DI KABUPATEN PARIGI MOUTONG DAN RELEVANSINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Irpan Irpan, Sayama Malabar, Sitti Rachmie Masie

Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan relasi kekerabatan bahasa Lauje dan Tialo serta relevansinya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Data dalam penelitian berupa data lisan yang didapat dari tuturan langsung informan yang berupa terjemahan bahasa daerah bahasa Lauje dan bahasa Tialo. Pengumpulan data dilakukan dengan metode cakap dan survei. Analisis kekerabatan bahasa dilakukan dengan menggunakan metode leksikostatistik dengan bersumber pada 200 kosakata dasar Swadesh. Berdasarkan kajian 200 data Swadesh yang telah diklasifikasikan terdapat 37 kata yang tidak diperhitungkan dan 1 morfem terikat yang diisolir, maka total keseluruhan ada 38 kata yang didiskualifikasi sehingga kosakata yang diperhitungkan sebanyak 162 kata. Berdasarkan penetapan kata kerabat, terdapat 65 pasangan identik, 7 pasangan berkorespondensi fonemis, 6 pasangan mirip secara fonetik, dan 38 pasangan dengan fonem berbeda. Maka total keseluruhan kata berkerabat antara Bahasa Tialo (BT) dengan Bahasa Lauje (BL) adalah 116 kosakata berkerabat dan terdapat 50 kosakata yang tidak berkerabat. Persentase relasi kekerabatan kosakata bahasa Lauje dan Tialo berdasarkan perhitungan leksekostastistik kosakata kognat antara masing-masing titik pengamatan secara permutasi dan menunjukkan angka 71,6%. Hal tersebut menunjukkan bahwa antara Bahasa Tialo (BT) dengan Bahasa Lauje (BL) diklasifikasikan sebagai satu sub keluarga yang sama. Relevansinya dengan pembelajaran bahasa Indonesia yaitu melalui pendidikan multibahasa memungkinkan pengajaran bahasa daerah sambil bersamaan mengembangkan kemampuan bahasa nasional melalui pembelajaran Bahasa Indonesia dengan kemampuan membaca, menulis, dan menyimak. Dapat diajarkan secara terintegrasi dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan kompetensi dasar membandingkan nilai-nilai dan kebahasaan cerita rakyat dan cerita pendek.

Keywords


Bahasa Lauje, Bahasa Tialo, Pembelajaran Bahasa Indonesia

Full Text:

PDF

References


Aman, Rahim. (2008). Linguistik Bandungan: Bahasa Bidayuhik. Malaysia: Universitas Kebangsaan Malaysia.

Anggita, D. (2020). Penentuan Waktu Pisah Dan Alur Kekerabatan Bahasa Aceh, Kerinci, Manado, Dan Melayu Riau. Vol. VII Nomor Delapan Belas. Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro.

Bynon, Theodora. (1977). Historical linguistics. Cambridge: Cambridge University.

BSNP. 2007. PERMEN Sarana dan Prasarana No. 24 Tahun 2007. Diakses pada tanggal 16 Agustus 2020 dari http://bsnpindonesia.org/id/?page_id=109.

Chaer, Abdul. (2007). Kajian Bahasa: Struktur Internal, Pemakaian Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. (2007). Leksikologi dan Leksikografi Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. (2009). Sintaksis Bahasa Indonesia. Jakarta: Renika Cipta.

Crowley, Terry. (1987). An Introduction to Historical Linguistics. Papua New Guinea: Universty of Papua New Guinea.

Fernandez, Inyo Yos. (1994). Linguistik Historis Komparatif (bahan ajar). Yogyakarta: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gaja Mada.

Harahap, Tinur Rahmawati. Elissa Evawani Tambunan. Erni Rawati Sibuea. (2017) Analisis Kekerabatan Bahasa Batak Mandailing, Angkola Dan Padang Bolak. Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Graha Nusantara Padang Sidimpuan: Jurnal LPPM UGN Vol. 8 No. 1

Haliadi, Sadi dkk. (2012). Sejarah Kabupaten Parigi Moutong. Yogyakarta: Ombak

Hashimah, Nor. (2007). Linguitik Teori Dan Aplikasi. Malaysia: Universitas Kebangsaan Malaysia.

Ibrahim, Syukur Dan Machrus Syamsudin .(1982) Prinsip Dan Metode Linguistik Historis. Surabaya: Usaha Nasional.

Keraf, Gorys. (1996). Linguistik Bandingan Historis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kridalaksana, H. (2008). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mahsun. (2017). Metode Penelitian Bahasa. Depok: Raja Grafindo Persada.

Maliki, Rendra Zainal. (2014). Tata Ruang Dan Pengembangan Wilayahkabupaten Parigi Moutong https://www.scribd. com/doc/212165727/.Kabutapen-Parigi Moutong-: di Akses 25 januari 2020

Masfufah, N. (2018). The kinship of benuaq, tonyooi, and bahau languages: A comparative historical linguistic study. ISSN: 96171881. Vol XI. Nomor 12. Februari 2018. Suntingan II: 13 April 2018

Martono, Nanang. (2010). Motede Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Marsono. Fonetik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Muslich, Masnur. (2011). Fonologi Bahasa Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Parera, Jos Daniel. (1991). Kajian Linguistik Umum Historis Komparatif dan Tipologi Struktuk. Jakarta: Erlangga.

Poedjosoedarmo, Soepomo. (1998). Keluarga Besar Bahasa Austronesia. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gaja Mada.

Rina, Nova. Mariat. (2018). Hubungan Kekerabatan Bahasa Minangkabau Tapan Dengan Bahasa Kerinci Sungai Penuh. Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta: https://doi.org/10.22202/JG.2018.V4i1.2327. Jurnal Gramatika-STKIP PGRI Sumatera Barat ISSN: 2442-8485 E-ISSN: 2460-6316

Soeparno. (2013). Dasar-dasarLinguistik Umum.Yogyakarta: Tiara Wacana

Sudaryanto. (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Sudaryanto. (1988). Metode Linguistik. Yogyakarta: Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sumarsono. (2017). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Lembaga Studi, Budaya Dan Perdamaian.

Suyata, Pujianti. (1997). Perbandingan bahasa nusantara historis (bahan ajar). Yogyakarta: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Ikip Yogyakarta..

Satriani Arifuddin, Sugit Zulianto, Efendi , (2018) Makna Simbolik Dalam Prosesi Popene’e Suku Lauje Di Desa Tomini Utara Kec. Tomini kab. Parigi moutong Jurnal Bahasa dan Sastra Volume 3 No 7 (2018) ISSN 2302-204

Tarigan, Djago. 1995. Materi Pokok Pendidikan Bahasa Indonesia I Universitas Terbuka. Jakarta: Depdikbud.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

Widyamartaya, A. 1992. Seni Membaca untuk Studi. Yogyakarta: Kanisius


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.