MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAGI PESERTA DIDIK KELAS VII-2 SMP NEGERI 2 SUWAWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE

Armin Hulukati

Abstract


Berdasarkan pengalaman di lapangan ternyata banyak Peserta Didik kelas VII-2 SMP Negeri 2 Suwawa kurang mampu berbicara untuk mengemukakan gagasan secara sistematis, pilihan dan penggunaan kata tidak tepat, bahkan beberapa tidak berani berbicara. Upaya melatih kemampuan berbicara Peserta Didik sudah dilakukan dengan berbagai cara, tetapi belum mencapai hasil yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran kooperatif Think-Pair-Share dapat meningkatkan aktivitas belajar dan kemampuan berbicara Peserta Didik, serta menemukan cara yang tepat untuk menerapkannya dalam pembelajaran melalui prosedur perencanaan, pelaksanaan tindakan, pemantauan dan evaluasi, serta refleksi. Untuk mengumpulkan data, pelaksanaan penelitian ini disertai dengan pengamatan, diskusi, dan evaluasi. Data hasil pengamatan dan diskusi dianalisis dengan metode analisis deskriptif, sedangkan hasil evaluasi dengan kriteria penskoran/penilaian dan ketuntasan. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif Think-Pair-Share yang disertai cara penerapan yang tepat dapat meningkatkan aktivitas belajar dan kemampuan berbicara Peserta Didik kelas VII-2, karena pada penelitian ini diterapkan beberapa cara yaitu: 1) melakukan persiapan pembelajaran dengan menugaskan Peserta Didik membaca Fabel dan Legenda yang disukainya, kemudian berlatih mengomentari secara lisan dengan bahasanya sendiri. 2) memberi keleluasaan kepada Peserta Didik terkait teknik penyampaiannya. 3) materi pembicaraan perlu beragam agarpembelajaran tetap menarik karena informasi yang disimaknya baru dan bervariasi. 4) agar bisa berbicara lancar, selain latihan berbicara perlu menyiapkan catatan kecil yang berisi garis-garis besar yang akan dibicarakan. 5) agar Peserta Didik lebih antusias, pembelajaran perlu diselingi dengan kegiatan resiprokal yaitu dengan bertanya jawab atau memberi tanggapan. Hal ini selain dapat meningkatkan aktivitas dan kemampuan Peserta Didik dalam berbicara juga dapat meningkatkan kemampuan menyimaknya, mengingat dua kegiatan tersebut selalu berkaitan.


Keywords


Keterampilan Berbicara, Model Pembelajaran Kooperatif Think-Pair-Share, Pembelajaran Bahasa Indonesia

Full Text:

PDF

References


Arikunto, Suharsimi. 1997 Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara

Barr, Robert Bart, James L. & Shermis, 1978, The Nature of Social Studies, California: ETC Publication

Berg, Euwe Vd. (1991). Miskonsepsi bahasa Indonesia dan Remidi Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.

Borg & Gall, 2003, Educational Research, New York; Allyn and Bacon

Ibrahim, Muslimin,2000.Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press

Moleong, Lexy J, 2000, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosda Karya.

Nata widjaja, Rochman, 1985. Cara belajar Peserta Didik aktif dan Penerapannya dalam Metode Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jenderal Dikdasmen, Depdiknas

Nasution S. 1989. Didaktik Azas – azas Mengajar, Bandung: Jermnas

Rochman, Natawidijaja, 1997. Konsep Dasar Penelitian Tindakan (Action Research)

Sudjana, Nana, 1991. Model – Model Mengajar CBSA, Bandung: Sinar Baru


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.