EKSTRAKSI SENYAWA FENOLIK DARI BIJI PEPAYA (Carica Papaya Linn)
Abstract
This study aims to determine the levels of phenolic compounds from the seeds of papaya (Carica Papaya Linn). Before performing the determination of phenolic compounds, the researchers first prepare a sample. Samples papaya seeds are washed, dried, using an oven. In the oven with a temperature of 550C for 3 days. Weigh as much as 20 grams and in sokhletasi using ethanol 70% and obtained reflux at 25 with a different time. Furthermore, the results of papaya seed extract were analyzed using Uv-Vis spectrophotometer with a wavelength of 680 nm and a standard tannic acid. From the results get to as much as 0.33% of phenolic compounds with lots of extract in a sample of 66.5208 mg.
Full Text:
PDFReferences
Ajizah, A. 2004. Sensitivitas Salmonella Typhirium Terhadap Ekstrak Daun Psidium Guajava L Bioscientiae. 31-38.
Alfian, R. dan Hari Susanti. 2012. Penetapan Kadar Fenolik Total Ekstrak Metanol Kelopak Bunga Rosella Merah (Hibiscus Sabdariffa Linn) Dengan Variasi Tempat Tumbuh Secara Spektrofotometri. Jurnal Ilmiah Kefarmasian, Vol. 2, No. 1, 2012 : 73 - 80
Bernays, E.A. dan R,F. Chapman. 1994. Plant Selection by Phytophagus-Insects. Chapman & Hall One Penn Plaza, New York
Coppen, P P J.C. 1983. The use of antioxidant, in Rancidity in Foods. London: Applied Science Publishers.
Dalimartha S, dan W. K. Hembing. 1994. Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia. Jakarta: Pustaka Kartini.
Dalimartha, S. 2009. Atlas Tumbuhan Obat Jilid 6. Jakarta: PT Pustaka Bunda.
Ferdany, Abdillah. 2010. Tanin. Jakarta : Mutiara Sumber
Fellow, P. 2002. Food Processing Technology. 2nd ed, Woodhead Publishing Limited London.
Fessenden, R dan John, F. 1986. Terjemahan Pudjaatmaka,A., H. 1982. Kimia Organik. Edisi Ketiga, Jilid 1. Jakarta. Erlangga.
Hamdani, S. 2011. Metode Ekstraksi. http://catatankimia.com/catatan/metodaekstraksi.html (diakses 20 Maret 2012)
Harborne, J.B. (1987). Metode Fitokimia. Penerjemah: Kosasih Padmawinata dan Iwang Soediro. Edisi II. Bandung: Penerbit ITB. Halaman 152.
Istiana, S. 2005. Perbandingan Daya Antibakteri Perasan Rimpang Temu Kunci (Boesenbergia pandurata Roxb.) dengan Bawang Putih (Allium sativum, L.) terhadap Staphylococcus aureus di Kedokteran Hewan. Universitas Airlangga: Surabaya.
Ivonne C, Tiatira E.S, dan Setiyadi. Aktivitas Antioksidan Dan Antibakteri Alami Ekstrak Fenolik Dari Biji Pepaya. Surabaya : Universitas Katolik Widya Mandala
Kartika, B. Guritno A.D, dan Ismoyowati. 1997. Pengertian etanol. Jakarta : UI Press
Kalie, M.B. (2004). Bertanam Pepaya. Edisi Revisi. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 2-24.
Khopkar, S. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik, Jakarta ; UI Press
Liyana, 2005. Senyawa fenolik, Bandung : ITB
Lizaherbal, D. 2013. Awas! Kondisi Lingkungan Buruk Pemicu Radikal Bebas [cited 2013 4 mei].
Mahajani. 2012. Isolasi Dan Karakterisasi Senyawa Flavonoid Dari Daun Tumbuhan Sirsak. Skripsi. Universitas Negeri Gorontalo.
Margaretta, S. and Handayani, S. D. 2011. Ekstraksi Senyawa Phenolic Pandanus Amaryllifolius ROXB Sebagai Antioksidan Alami. Widya Teknik. 21-30.
Maslukhah, Y.L, Tridewanti W, dan Novita Wijayati. 2016. Ekstraksi Cincau Hitam Skala Pilot Plant. Malang : FTP Universitas Brawijaya Malang
Muktiani. (2011). Bertanam Varietas Unggul Pepaya California. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Baru Press. Halaman 20.
Percival, Fred and Henry Ellington.1998. A Handbook of Educational Technology Erlangga. Jakarta
Qadeer, dan Rehan, 1998. Senyawa fenol besifat toksik dan korosif. Jakarta ; UI Press
Riyadi. 2009. Pemeriksaan Kinerja Spektrofotmeter UV-Vis. GBC 911A Menggunakan Pewarna Tartrazine CL 19140. Sigma Epsilon. Bidang Evaluasi dan Pengembangan Keselamatan Instalasi, P2TKN. Batan
Satriyasa, B. K. & Pangkahila, W. I. 2010. Fraksi heksan dan fraksi metanol ekstrak biji pepaya muda menghambat spermatogonia mencit (Mus musculus) jantan. Jurnal Veteriner. 11 (1): 36-40.
Satriyasa, B.K. 2007. Fraksi heksan ekstrak biji pepaya muda dapat menghambat proses spermatogenesis mencit jantan lebih besar dari pada fraksi metanol ekstrak biji pepaya muda. Bagian fharmakologi ilmu kedokteran Universitas Udayana: Denpasar-Bali.
Siemionow, M. 2008. Senyawa Fenolik. http://farmsarea.blogspot.com/2008/07/senyawafenolik.html
Siswandono dan Soekardjo, 2000. Kimia Medisinal 2. Airlangga University Press : Surabaya 99-151
Tiasmara, W. 2015. Manfaat ekstrak biji pepaya. Net artikel
Tondra M. 2011. Prinsip Dasar sokhletasi. Padang: Unand
Trilaksani, W. 2003. Antioksidan. Jenis Sumber Mekanisme Kerja dan Peran Terhadap Kesehatan.
Underwood, A, dan R. Day. 1980. Analisa Kimia Kuantitatif Edisi Keempat. Jakarta. Erlangga
Warisno, 2003. Kandungan senyawa aktif biji pepaya. Bandung
Winarsi, H. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Penerbit Kanisius. Yogyakarta
Yuniawati M, dan Purwanti A. 2008. Optimasi Kondisi Proses Ekstraksi Minyak Biji Pepaya. Journal Teknologi Technoscientia. Vol 1. No. 1. 75-82
Zhou, K., Wang, H., Mei, W., Li, X., Luo, Y., dan Dai, H. 2011. Antioxidant Activity of Papaya Seed Extracts. Journal Molecules, 16, p. 6179-6192.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.