Implications of Legislation on the Status of Children Born from Marriages That are Not Recorded in the Law

Moh. Dhiwa Ulfajri A. Ismail

Abstract


The issue of child protection has become the main concern of the government in recent years. The challenges of child protection are very diverse, ranging from poverty, ownership of birth certificates, child participation to violence against children. Related to children's civil rights, in the form of basic rights to obtain birth certificate documents. If the child does not have proof of identity, his whereabouts are not recognized by the state. In fact, children cannot access educational facilities, health care, social assistance, and other vital services. The consequence of not having a birth certificate makes it difficult to prove the legal identity of the child. When both parents get into trouble in court, the rights of the child are always neglected because they cannot prove that they are legitimate children in the eyes of the parents.law. The purpose of this researchTo find out and analyze the perspective of laws and regulations on the legal status of children born from unregistered marriages. This study uses a sociological juridical research method with a descriptive qualitative research approach and interactive analysis techniques.

Keywords


Laws; Child Status; Unrecorded Marriages.

Full Text:

PDF

References


Andrizal, Andrizal, and Akhbarizan Akhbarizan. 2022. “HAK KONSTITUSIONAL PENDUDUK DALAM PERNIKAHAN YANG TIDAK TERCATAT MENURUT HUKUM DI INDONESIA.” Jurnal Sains Sosio Humaniora 6 (2): 27–45.

Aningsih, Sutri. 2017. “Perlindungan Hukum Terhadap Anak Dari Perkawinan Tidak Tercatat Melalui Penyebutan Nama Bapak Pada Akta Kelahiran.”

Bafadhal, Faizah. 2014. “Itsbat Nikah Dan Implikasinya Terhadap Status Perkawinan Menurut Peraturan Perundang-Undangan Indonesia.” Jurnal Ilmu Hukum Jambi 5 (1): 43298.

Hamdani, Hamdani, Adi Mansar, and Tengku Erwinsyahbana. 2022. “Hibah Wasiat Bagi Anak Yang Lahir Dari Perkawinan Tidak Tercatat.” Legalitas: Jurnal Hukum 14 (1): 166–71.

Irfan, Muhammad. 2022. “STATUS ANAK YANG LAHIR DARI PERKAWINAN YANG TIDAK TERCATAT DI KUA PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 46/PUU-VIII/7/2010 TENTANG UJI MATERI PASAL 2 AYAT (2) DAN PASAL 43 AYAT (1) UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DALAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM.” FAKULTAS HUKUM UNPAS.

Lukum, Silvani Nur Rahmat, Nirwan Junus, and Sri Nanang Meiske Kamba. 2022. “Determinant Factors for Delays in Settlement of Gono-Gini Asset Disputes.” Damhil Law Journal 1 (1): 36–54. https://doi.org/10.56591/dlj.v1i1.1740.

Lumingkewas, Jitha. 2022. “The Consequences of Contract Marriage Law on the Position of Wives, Children, and Wealth in the Perspective of Islamic Law.” Damhil Law Journal 2 (2): 112–30. https://doi.org/10.56591/dlj.v2i2.1744.

Masyhur, Masyhur. 2020. “Status Anak Dari Perkawinan Dibawah Tangan Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010 Tanggal 17 Februari 2012 Ditinjau Dari Peraturan Perundang-Undangan.” JIHAD: Jurnal Ilmu Hukum Dan Administrasi 2 (2).

Matnuh, Harpani. 2016. “Perkawinan Dibawah Tangan Dan Akibat Hukumnya Menurut Hukum Perkawinan Nasional.” Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan 6 (11).

Nawawi, A. Hasyim. 2015. “Perlindungan Hukum Dan Akibat Hukum Anak Dari Perkawinan Tidak Tercatat.” Dalam Jurnal Ahkam 3 (1).

Oelangan, Meita Djohan. 2013. “Isbat Nikah Dalam Hukum Islam Dan Perundang-Undangan Di Indonesia.” Pranata Hukum 8 (2).

Pongoliu, Hamid. 2013. “Kedudukan Anak Lahir Di Luar Nikah Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Positif.” Al-Mizan (e-Journal) 9 (1): 115–34.

Pratiwi, Shania Agnes. 2022. “Analisis Perlindungan Hukum Terhadap Anak Dari Perkawinan Tidak Tercatat Pasca Berlakunya Peraturan Mendagri Nomor 9 Tahun 2016.” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum [JIMHUM] 2 (2).

Rahman Amin, S. H. 2021. Hukum Perlindungan Anak Dan Perempuan Di Indonesia. Deepublish.

Rahmi, Atikah, and Sakdul Sakdul. 2017. “Fungsi Pencatatan Perkawinan Dikaitkan Dengan Upaya Perlindungan Hukum Terhadap Anak Setelah Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 46/Puu-Viii/2010.” De Lega Lata: Jurnal Ilmu Hukum 1 (2): 264–86.

Rajafi, Ahmad. 2015. Nalar Hukum Keluarga Islam Di Indonesia. Istana Publishing.

Ratnawati, Elfrida, Sri Nanang M. Kamba, Januardo SP Sihombing, and Julius F. Maloringan. 2021. “Catat Perkawinan Untuk Kepastian Dan Perlindungan Hukum (Studi Kasus: Kabupaten Minahasa Utara).” Jurnal Legislasi Indonesia 18 (2): 233.

Shahrullah, Rina Shahriyani, and Tresia Violita. 2017. “Perlindungan Terhadap Anak Dari Perkawinan Tidak Tercatat Berdasarkan Kompilasi Hukum Islam Dan Hukum Perdata.” Journal of Judicial Review 16 (1): 151–65.

Sulistiani, Siska Lis, and Encep Abdul Rojak. 2019. “Analisis Hukum Tentang Upaya Mediator Dalam Meminimalisir Jumlah Perceraian Di Pengadilan Agama Kelas 1a Kabupaten Indramayu (Studi Kasus Perkara Perceraian Tahun 2016-2018).” Tahkim 2 (2): 67–78.

Syarifah, Masykurotus. 2018. “Implikasi Yuridis Poligami Bawah Tangan Perspektif UU No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.” Jurnal Yustitia 19 (1).

Taherong, Taherong. 2022. “PROBLEMATIKA KEWARISAN AKIBAT PERKAWINAN TIDAK TERCATAT MENURUT HUKUM ISLAM DAN PERUNDANG-UNDANGAN.” Jurnal Ar-Risalah 2 (2): 27–40.

“UU No. 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan [JDIH BPK RI].” n.d. Accessed April 11, 2023. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/122740/uu-no-16-tahun-2019.

Yanti, Illy. n.d. “Kedudukan Hukum Anak Nikah Sirri Dan Implikasinya Terhadap Perlindungan Kesejahteraan Anak.” Jurnal Harakat An-Nisa: Jurnal Studi Gender Dan Anak 1 (1).

Yasin, Nur Ahmad. 2018. “Tanggung Jawab Orang Tua Kepada Anak Di Era Digital Perspektif Hukum Keluarga Islam Di Indonesia.” Al-Hukama’ 8 (2): 430–55.




DOI: http://dx.doi.org/10.56591/dlj.v3i1.1834

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Moh. Dhiwa Ulfajri A. Ismail

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.