TINDAK TUTUR KONSTANTIF DALAM INTERAKSI TOKOH FILM SUARA DARI PESISIR YANG DISUTRADARAI OLEH SUSILO RAHARJO DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN

Supriyati Supriyati, Herman Didipu, Muslimin Muslimin

Abstract


Tujuan penelitian ini yaitu (1) mendeskripsikan jenis tindak tutur konstantif dalam interaksi tokoh film Suara dari Pesisir disutradarai oleh Susilo Raharjo, (2) mendeskripsikan fungsi tindak tutur konstantif dalam interaksi tokoh film Suara dari Pesisir yang disutradarai oleh Susilo Raharjo, (3) mendeskripsikan implikasi tindak tutur konstantif dalam interaksi film Suara dari Pesisir pada pembelajaran di sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif. Prosedur penelitian dilakukan secara bertahap, mulai dari tahap persiapan, tahap analisis data, dan tahap akhir. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC). Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik pilah unsur penentu (PUP) sebagai teknik dasar dan teknik hubung banding menyamakan (HBS) sebagai teknik lanjutan. Adapun metode yang digunakan yaitu metode padan referensial dan metode padan pragmatis. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti menemukan 12 jenis tindak tutur konstantif, yaitu tindak tutur asertif, tindak tutur prediktif, tindak tutur deskriptif, tindak tutur informatif, tindak tutur konfirmatif, tindak tutur konsesif, tindak tutur retraktif, tindak tutur asentif, tindaka tutur dissentif, tindak tutur disputative, tindak tutur responsif, dan tindak tutur sugestif. Fungsi tindak tutur konstantif yang ditemukan dalam penelitian ini sebanyak 39 data. Jenis tindak tutur yang paling banyak digunakan dalam film Suara dari Pesisir adalah tindak tutur responsive dengan fungsi menjawab yaitu sebanyak 9 data. Penelitian ini memiliki implikasi (keterkaitan) dengan kegiatan pembelajaran di sekolah. Film dapat dijadikan media pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah, khususnya di tingkat SMP kelas VIII semester genap. Sebagai media pembelajaran, film dan transkrip film dapat diimplikasikan pada kegiatan belajar  KD 3.12. menelaah struktur dan kebahasaan teks ulasan (film, cerpen, puisi, novel, dan karya seni daerah) yang diperdengarkan dan dibaca. KD 4.12  menyajikan tanggapan tentang kualitas karya (film, cerpen, puisi, novel, karya seni daerah, dll) dalam jenis teks ulasan secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, atau aspek lisan.

 


Full Text:

PDF

References


Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Chaer, Abdul. 2010. Sosiolinguistik : Perkenalan Awal. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Djajasudarma, T. Fatimah. 1993. Metode Linguistik. Bandung: PT. Eresco

Emaliana, Ive & Widya Caterina Perdhani. 2013. Pragmatics in Language Learning. Malang: Universitas Brawijaya Press

Ibrahim, Abd. Syukur. 1993. Kajian Tindak Tutur. Surabaya: Usaha Nasional

Markhamah, dkk. 2009. Analisis Kesalahan dan Kesantunan Berbahasa. Surakarta: Muhammadiyah University Press

Yule, George. 2006. Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Zaim, M. 2014. Metode Penelitian Bahasa: Pendekatan Struktural. Padang: FBS UNP Press




DOI: http://dx.doi.org/10.37905/rjppbi.v1i1.538

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Dipublikasikan oleh: 

 Prodi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo, Jln. Jend. Sudirman No. 6 Kota Gorontalo, email: reduplikasijournal@gmail.com, laman: http://ejurnal.pps.ung.ac.id/index.php/Reduplikasi