PENDIDIKAN PEKERTI BAGI ANAK USIA DINI DALAM MASA PANDEMI COVID-19

Rosida Tiurma Manurung

Abstract


Penelitian ini mengupas penamaman nilai-nilai budi pekerti sejak anak usia dini. Dengan demikian,  anak yang berpekerti ,  yang wataknya baik akan mendarah daging dalam kehidupan dari kecil sampai dengan dewasa nanti. Pada usia dini, otak anak mengalami perkembangan sebesar 50%, perkembangan akan mencapai 80% pada saat anak berusia 8 tahun, dan perkembangan sempurna 100% adalah pada saat usia 18 tahun. Jadi,  jelaslah bahwa perkembangan yang paling pesat adalah periode usia dini. Oleh karena itu, untuk memberikan Pendidikan pekerti pada anak usia dini  diperlukan rangsangan yang optimal dan juga tepat. Dalam penelitian akan dibahas pola pendidikan seperti apa yang tepat diterapkan kepada anak usia dni dalam masa pandemi dan peranan seperti apa yang dapat ditempuh oleh orang tua. Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah mendeskripsikan dan mengklasifikasikan pola pendidikan pekerti yang tepat sehingga orang tua secara optimal dapat berperan serta dalam mendidik anaknya yang berusia usia dini.


Full Text:

PDF

References


Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. 2001. Pustaka Bahasa Depdiknas, Jakarta: Balai Pustaka.

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Penerbit PT Remaja Rosdakarya Offset.

Novrinda dkk. 2017. “Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anak Usia Dini Ditinjau dari Latar Belakang Pendidikan.” Dalam Jurnal Potensia, PG-PAUD FKIP UNIB, Volume 2 Nomor 1 Tahun 2017.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.

Ryan, Kevin dan Karen E. Bohlin. 1999. Building Character in Schools: Practical Ways to Bring Moral Instruction to Life.San Francisco: JOSSEY-BASS A Wiley Imprint.

Zuriah dan Yustianti. 2007. Pendidikan Moral dan Budi Pekerti dalam Perspektif Perubahan: Menggagas Platform Pendidikan Budi Pekerti secara Kontekstual dan Futuristik. Bandung: Penerbit.Bumi Aksara.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.