MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 4 GORONTALO

Marhamah I. Kiay

Abstract


Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis beberapa keterkaitan dengan kualitas pelaksanaan model eksperimen dengan ketrampilan proses sains siswa yakni, 1). Untuk mengetahui dan menganalisis model pembelajaran eksperimen dalam meningkatkan keterampilan proses sains siswa, 2). Untuk mengetahui dan menganalisis ketrampilan proses sains siswa melalui model eksperimen.Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode eksperimen dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa ditinjau dari hasil pengamatan aspek keterampilan proses sains siswa. Aspek ini memperoleh rata-rata presentasi dari siklus I ke siklus II yakni 77.50 % naik menjadi 90 %. Aktivitas  belajar siswa dari siklus I, II masing-masing sebesar 73.13 % dan 87.50 %. Hasil ulangan harian pada siklus I, dan II diperoleh hasil pada siklus I jumlah siswa yang hadir 32 siswa, dari jumlah tersebut siswa yang memperoleh nilai minimal 75 adalah 25  siswa atau (78.13) dan yang mencapai nilai kurang dari 75 masih 7 siswa atau (21.88 %). Siklus II siswa yang memperoleh nilai di atas 75 ada 29 siswa (90.63 %) dan memperoleh nilai kurang 3 siswa atau (9.38 %). Daya serap siswa pada siklus I sebesar 77.50, siklus II sebesar 85.23. Hasil analisis dari tiap siklus penelitian  sudah sesuai dengan hipotesis tindakan dan indikator kinerja, sehingga dengan demikian dapat disimpulkan metode eksperimen sangat baik diterapkan pada proses pembelajaran IPA

Keywords


Keterampilan proses sains dan metode eksperimen

Full Text:

PDF

References


Chiappetta, E.L. & Koballa, T.R. 2010. Science Instruction in the Middle and Secondary Schools Developing Fundamental Knowledge and Skills (7th ed). Boston: Allyn & Bacon.

Cochran-Smith, Marilyn & Lytle, Susan L. 2006. “Troubling Images of Teaching in No Child Left Behind”, dalam Harvard Educational Review. Cambridge: Winter 2006. Vol. 76, Iss. 4; pp. 668-700 (Diunduh 19 Agustus 2007).

Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran IPA SMP/MTs. Jakarta: Balitbang Depdiknas

Devi, Poppy Kamalia. 2010. Keterampilan Proses dalam Pembelajaran IPA untuk Guru SMP. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA).

Herbertd, 1996. Kompedium Didaktik Fisika, Jakarta,.

Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21 Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia

Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Depdiknas.

Michalko, Michael. 2000. “Four Steps toward creative Thinking”, dalam The Futurist; May/Jun 2000; 34, 18-21; ProQuest Education Journals. (Diunduh tanggal 19 Agustus 2007).

Miller, John L. 2005. Mind Magic: How to Develop the 3 Components of Intelligence that Matter Most in Today’s World.

Rustaman, N.Y. 2003. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung: Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UPI

Sagala, Saiful. 2006. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Sumantri, Mulyani dkk. (1999). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Suyitno, Amin. 1997. Dasar-dasar Proses Pembelajaran Matematika I. Semarang: Jurusan Pendidikan Matematika. F MIPA UNNES

Towle, Albert. 1989. Modern Biology. Austin: Holt, Rinehart and Winston.

Widyantini. 2006. Model Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Kooperatif. Yogyakarta: PPPPTK Matematika.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.




__________________________________________________________________________________________________________

Publisher:

Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Jl. Soedirman No. 06 Gorontalo 96128 e-mail: pps@ung.ac.id
http://ejurnal.pps.ung.ac.id