Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru Melalui Pelatihan Berjenjang

Trisnawaty B. Utiarahman

Abstract


Rendahnya profesionalisme terutama kompetensi pedagogik guru di SMP Negeri 1 Marisa merupakan masalah yang sangat mendesak untuk ditangani melalui penerapan pelatihan berjenjang model-model pembelajaran inovatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian tindakan sekolah melalui 2 (dua) siklus, yang masing-masing melalui tahap perencanaan, implementasi, observasi, dan refleksi. Objek penelitian adalah guru mata pelajaran tahun pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 6 orang, terdiri dari 2 orang guru mata pelajaran IPA (Biologi dan Fisika) dan 2 orang guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, 1 orang guru mata pelajaran matematika dan 1 orang guru mata pelajaran Bahasa Inggris. Hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan penerapan pelatihan/workshop berjenjang dapat meningkatkan kompetensi pedagogik dan penguasaan konsep kompetensi pedagogik guru di SMP Negeri 4 Marisa. Disamping itu penerapan pelatihan berjenjang sangat menentukan, kesiapan instruktur dan guru dalam mengikuti pelatihan serta dukungan dan motivasi dari kepala sekolah.


Keywords


Kompetensi Pedagogik; Pelatihan Berjenjang

Full Text:

PDF

References


Anonim, (2006). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Pusat Kurikulum Departemen Pendidikan Nasional.

Anonim, (2007). Lampiran Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007, tentang Guru.

Aziz Wahab, (2007). Metode dan Model-model Mengajar, Bandung: Alfabeta.

Buchari Alma. (2009). Guru Profesional Menguasai Metode dan Terampil Mengajar. Bandung: Alfabeta.

Chauhan, S. S. (1979) Inovation in Teaching and Learning Process. New Delhi: Vicas Publishing House PVT. LTD.

Dahar, R. W. (1996). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Engge, Paul, dkk. (1979) Strategies for Teachers: Information Processing Models in The Calssroom. New Jersey: Prectise-Hall. Inc. Englewood Cliffs.

Fachruddin dan Ali. (2009). Pengembangan Profesionalitas Guru. Jakarta: Gaung Persada.

M. Asrori. (tt). Collaborative Teamwork Learning: Suatu Model Pembelajaran untuk Mengembangkan Kemampuan Mahasiswa Bekerja secara Kolaboratif dalam Tim.

Mulyasa. (2005). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Rosdakarya.

Nurhadi. (2002). Pendekatan Kontekstual. Malang. Penerbit Universitas Negeri Malang.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, Tentang Standar Nasional Pendidikan.

Purwanto, Ngalim. (2004). Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Slavin, R. (1986). Educational Psychology Theory and Practice. Massachusects: Needham Heights.

Syaifuddin, M. dan Fatimah, S.(2007). Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas.




DOI: http://dx.doi.org/10.37905/aksara.5.3.215-222.2019

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Publisher:
Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo
Jl. Soedirman No. 06 Gorontalo 96128 e-mail: jurnalaksara@ung.ac.id
http://ejurnal.pps.ung.ac.id