Kesantunan Bahasa Dalam Komunikasi Verbal Wahana Siniar

Rosida Tiurma Manurung

Abstract


Kesantunan adalah hal yang memperlihatkan kesadaran akan martabat orang lain dalam berbahasa, baik saat menggunakan bahasa lisan, maupun bahasa tulis. Berbicara tentang kesantunan berbahasa berarti berbicara tentang pemilihan kode bahasa, norma-norma sosial, dan sistem budaya yang berlaku dalam suatu masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk prinsip kesantunan berbahasa pada mahasiswa dalam tindak tutur melalui media siniar. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang mengumpulkan data secara langsung dan sebagaimana adanya dan metode penelitian kuantitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan kuesioner yang ditujukan kepada masyarakat umum, dengan hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan evaluasi penggunaan tutur bahasa santun mahasiswa dalam lingkungan universitas. Hasil penelitian pada masyarakat umum dengan kisaran 18--24 tahun dalam podcast/ wahana siniar menunjukkan bahwa fungsi dari penggunaan bahasa santun merupakan indikator tindak tutur sopan terlihat bahwa pemilihan responden terbagi atas 26,5% menjawab tidak setuju, 31,3% menjawab setuju, dan 27,7% menjawab tidak setuju, perlunya penggunaan bahasa santun jika berbicara dengan teman sebaya mencapai 48,2% setuju dan 42,2% sangat setuju, dan jika berbicara dengan orang yang lebih dewasa mencapai tertinggi 85,5% sangat setuju, sedangkan penggunaan bahasa santun di lingkungan universitas mencapai tertinggi 72,3% sangat setuju, dan civitas academica mencapai 49,4% setuju dan 48,2% sangat setuju. Selain itu, dalam penggunaan sehari-hari dalam lingkungan kampus menunjukkan 45,8% responden setuju para mahasiswa dan mahasiswi menggunakan bahasa santun dalam berkomunikasi, dan 41,0% perlu mengaplikasikannya. Hal ini menunjukkan perlunya penggunaan bahasa santun dalam norma sosial, lingkungan universitas, dan lingkungan masyarakat, khususnya dalam hubungan penutur, lawan tutur dan mitra tutur, serta penggunaannya sehari-hari.

Keywords


media siniar, kesantunan berbahasa, tindak tutur

Full Text:

PDF

References


Ahmadi, F., & Ibda, H. (2018). Media Literasi Sekolah: Teori dan Praktik (edisi Pertama). Semarang: CV. Pilar Nusantara.

Ainiyah, Nur. 2018.” Remaja Millenial dan Media Sosial: Media Sosial sebagai Media Informasi Pendidikan bagi Remaja Millenial”. Volume 2 No. 2. JPII.

Kamus Besar Bahasa Baku Edisi V. 2016.

Lakoff, R. T., 1990, Talking Power: The Politics of Language in Our Lives. Glasgow: Harper Collins. Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-prinsip Pragmatik. Jakarta : Penerbit Universitas. Indonesia (UI-Press).

Rahayu, A. P. (2015). “Menumbuhkan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar dalam Pendidikan Dan Pengajaran”. Jurnal Paradigma, 2(1), 1-15.




DOI: http://dx.doi.org/10.37905/aksara.8.3.1937-1944.2022

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Publisher:
Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo
Jl. Soedirman No. 06 Gorontalo 96128 e-mail: jurnalaksara@ung.ac.id
http://ejurnal.pps.ung.ac.id